Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2019, 12:46 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sehari jelang Tahun Ajaran 2019/2020 dimulai, kondisi SMPN 21 Tangerang masih diselimuti debu tebal dampak pembangunan Tol Kunciran - Bandara Soekarno Hatta.

Dari pantauan Kompas.com, Minggu (14/7/2019), untuk menuju gerbang sekolah dari Jalan Gelora Raya, Jurumundi, Benda, Kota Tangerang, orang harus melewati dua gundukan tanah . Di antara gundukan tanah itu terdapat pavling blok yang mengarah ke sekolah.

Setelah memasuki gerbang, debu berwarna kemerahan tersebar hampir di seluruh kawasan sekolah.

Baca juga: Ada Gunung Tanah di SMPN 21 Kota Tangerang yang Terkepung Proyek Tol, Debunya Bikin Sesak

Debu tersebut semakin jelas terlihat di kawasan yang ditutupi keramik. Benda-benda yang ada di luar ruangan tampak diselimuti debu. Debu misalnya tampak jelas di atas kipas pembuangan AC. Jari tanga langsung berwarna abu-abu kemerahan setelah  menyentuh kipas pembuangan AC itu.

Pada dedaunan yang ada di halaman sekolah pun terlihat bercak abu-abu kemerahan.

Debu masih menyelimuti SMPN 21 Tangerang pada Minggu (14/7/2019), sehari jelang Tahun Ajaran Baru 2019/20120. Debu itu merupakan dampak pembangunan Tol Kunciran - Bandara Soekarno Hatta.JIMMY RAMADHAN AZHARI Debu masih menyelimuti SMPN 21 Tangerang pada Minggu (14/7/2019), sehari jelang Tahun Ajaran Baru 2019/20120. Debu itu merupakan dampak pembangunan Tol Kunciran - Bandara Soekarno Hatta.
Debu juga terlihat di dalam ruang kelas. Lantai ruang kelas yang terbuat dari keramik putih tampak bewarna kemerahan karena debu. Meja-meja dan kursi tak luput dari debu.

Tebalnya debu membuat nafas sedikit berat dan terkadang memancing batuk.

Jon (47), sekuriti sekolah, mengatakan kegiatan bersih-bersih akan dilakukan sore nanti.

"Nanti sore bakal disiram semua, terus mau dibersihin, besokan banyak anak baru. OB-OB sekolah juga datang nanti," kata Jon.

Menurut dia, kegiatan bersih-bersih sekolah baru dilakukan sore hari nanti agar tidak berdebu saat upacara pertama besok.

Ia mengatakan, pengerjaan proyek tol itu di dekat sekolah itu sudah dimulai sejak siswa SMP ujian semester sekitar  April lalu. Sejak itu debu mulai berterbangan.

Baca juga: Terkepung Proyek Tol, SMPN 21 Kota Tangerang Terancam Tak Ikut Adiwiyata Tingkat Nasional

Biasanya, kata dia, para pekerja proyek memulai pekerjaannya dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

"Beberapa minggu belakangan emang lagi libur semester, tapi ya sekolah gak pernah kosong, siswa pada daftar ulang, terus pendaftaran baru juga," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com