Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyuarakan Persatuan lewat Pergelaran Budaya

Kompas.com - 24/08/2019, 13:44 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi DKI Jakarta menggelar pergelaran budaya dan festival kuliner etnis nusantara di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2019).

Berbagai tarian daerah ditampilkan dalam pagelaran budaya itu.

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara tersebut, ia disambut dengan barongsai yang menjadi ciri khas etnis Tionghoa dan ondel-ondel khas Jakarta. Ia juga disambut Tari Kecak dari Bali.

Setelah Anies tiba, acara itu pun dibuka. Pergelaran budaya itu dibuka dengan Tari Mambri dari Papua yang ditampilkan Badan Penghubung Provinsi Papua di Jakarta.

"Kitorang bersaudara, kita cinta Indonesia," ujar para penari kompak di akhir penampilan mereka.

Baca juga: Bekasi Kini Punya Sentra Seni Budaya di Pasar Proyek

Anies lalu menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan itu dengan memukul tifa, alat musik khas Papua.

Anggota Forum Pembauran Kebangsaan DKI Jakarta dari 34 provinsi juga mengucapkan pernyataan sikap dalam kegiatan itu. Mereka berjanji menjaga keutuhan NKRI.

Mereka juga berjanji akan setia pada Pancasila serta meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan.

"Menciptakan harmonisasi atas pluralisme, etnis, suku, ras dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Mendukung Pemprov DKI dalam upaya menciptakan situasi kota Jakarta tetap aman, tenteram, damai, dan kondusif," demikian penggalan pernyataan sikap mereka.

Gubernur Anies menyampaikan, Jakarta sudah sejak lama menjadi simpul berkumpulnya masyarakat dari berbagai suku, etnis, dan budaya. Semuanya bersatu dan menjaga persatuan di Ibu Kota. Karenanya, Jakarta selalu aman dan tertib.

Anies berharap persatuan, keamanan, dan ketertiban itu selalu dijaga di Jakarta.

"Kita bersyukur, alhamdulillah suasana di Jakarta aman, tertib, dan kota ini sudah menjadi rumah bagi seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia," kata Anies.

Makanan khas berbagai etnis dan suku di Indonesia juga dijajakan dalam kegiatan tersebut. Anies mencicipi beberapa makanan yang dijajakan, seperti kue cincin dari Kalimantan, dodol betawi, kaledo yang merupakan makanan khas Palu, Sulawesi Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com