JAKARTA, KOMPAS.com - Pernikahan dianggap menjadi momen sakral bagi pasang manusia yang saling mencintai dan akan menjadi hari bahagia seumur hidup.
Namun hal itu tak terjadi pada pasangan Richard Tri Wibowo dan Irma Puspita Ningrum yang melaksanakan pernikahan pada 25 Agustus 2019 lalu.
Momen bahagia pasangan ini seolah berubah menjadi momen sedih yang tak diduga keduanya.
Pasangan tersebut menjadi korban penipuan Wedding Organizer (WO) yang dipakai jasanya untuk mengurus segala unsur pernikahannya termasuk resepsi pernikahan. WO itu bernama Amor Wedding Organizer.
Baca juga: Viral Penipuan Wedding Organizer, Tak Ada Dekorasi dan Makanan Pada Resepsi Pernikahan
Kepada Kompas.com Irma bercerita, dirinya awalnya mengenal baik pemilik WO yang bernama Sari karena dirinya pernah menjadi model acara 'Fashion Show' yang ditangani oleh WO itu.
Irma juga mengetahui WO itu kerap berhasil mengurusi acara pernikahan dengan baik. Dirinya seakan tak meragukan lagi kinerja WO itu dalam menangani acara pernikahan.
Irma yang pada saat itu berencana menikah pada awal 2019, memutuskan untuk menggunakan jasa WO itu untuk mengurusi acara pernikahannya yang akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2019.
"Saya sudah tahu nih 'jam tayang' mereka sudah kemana-mana, yaudah saya tanya 'mba Sari saya mau nikah tolong dong dibantu'. Terus kata dia 'oh yaudah budget kamu berapa, neng?' Yaudah segini-segini," kata Irma saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019).
Seiring berjalannya waktu, tidak ada kendala saat awal proses persiapan acara pernikahan.
Bahkan, Irma dalam beberapa kali mengangsur biaya pernikahan itu sempat diiming-imingi cashback serta bonus oleh pihak WO itu.
"Ada lagi kalau transfer Rp 10 juta lagi itu nanti free music," ujar Irma.
Proses persiapan terus berjalan, sempat ada beberapa kendala atau kesalahan, namun masalah itu dapat teratasi dengan baik.
Timbul keanehan
Sampai akhirnya pada tujuh hari sebelum hari pernikahan, Irma beserta suaminya sudah mulai merasakan kejanggalan pada WO itu.
"Seminggu sebelum hari H saya tanya (urusan) KUA udah belum? 'Udah kok dokumen-dokumennya' terus saya bilang 'oh ini enggak pakai suntik?' Dia bilang 'oh gausah gapapa penganten aku sebelumnya enggak pakai'. Karena saya percayaan kan, oh yaudah oke kalau gitu," ujar Irma.