Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Kali di Bekasi Tertutup Sampah Plastik

Kompas.com - 04/09/2019, 17:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kali Jambe di perbatasan Desa Mangunjaya dan Desa Karangsatria, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi tertutup sampah plastik sejauh kurang lebih 500 meter.

Kondisi ini menambah panjang daftar kali di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang tertutup sampah.

Kali Pisang Batu di Tarumajaya sempat jadi sorotan dunia internasional karena tutupan sampah plastik pada Desember 2018. Sampah plastik juga menutupi Kali Bahagia di Babelan pada akhir Juli 2019.

Baca juga: Dulu Penuh Sampah, Sekarang Kali Pisang Batu Bekasi Berbusa

Wasti (44), warga Mangunjaya menyebut bahwa tutupan sampah plastik itu baru terjadi pada tahun ini, tepatnya mulai 2-3 bulan yang lalu.

"Sebelum-sebelumnya enggak kayak begini. Mau kemarau juga airnya masih mengalir walaupun dangkal," kata Wasti kepada Kompas.com, Rabu (4/9/2019).

Dari pantauan di lokasi pada Rabu petang, sampah plastik yang menutupi Kali Jambe didominasi sampah domestik. Namun, volume sampah plastik itu terbilang banyak.

Sejumlah kantong sampah hitam dengan mudah dikenali. Sisanya, ada berbagai sampah nonplastik, seperti ransel, gabus, atau karpet.

Aroma tidak sedap cukup menyengat. Lalat mengerubung di beberapa titik. Ada pula endapan tanah yang telah ditumbuhi semak belukar di tengah-tengah kali.

Di sempadan kali, berdiri rumah-rumah semipermanen dan permanen yang beberapa di antaranya disebut sebagai tempat produksi tahu. Seluruh pemandangan itu terlihat jelas dari jembatan penghubung kedua desa.

Baca juga: Saling Lempar Tanggung Jawab Aparat soal Sampah Kali Bahagia

Marsad (41), juga warga Mangunjaya, menyatakan, sampah-sampah itu belum begitu tebal menutupi aliran Kali Jambe. Namun, semakin jauh, aliran kali semakin dangkal. Hal itu membuat aliran kali tersumbat dan sampah plastik menumpuk.

"Sampai ke sana kan jadi dangkal dia. Makanya numpuk. Kami warga paling ngebersihin, didorong-dorong saja biar ngalir tapi ya enggak ngaruh banget. Besokannya datang lagi, mampet lagi," kata Marsad.

Wasti maupun Marsad mengaku bahwa belum pernah ada tindakan dari pemerintah untuk membersihkan sampah di dekat pemukiman mereka itu.

"Harapannya ya dibersihin, biar jadi cakep lagi, enggak bau," kata Wasti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com