JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, tawuran yang sering terjadi di Manggarai merupakan tradisi yang diturunkan antargenerasi.
"Itu dendam lama. Sudah antargenerasi. Ini generasi yang kedua. Jadi, generasi pertama itu bapak-bapaknya," kata Irwandi di Jakarta, Jumat (6/9/2019), seperti dikutip Antara.
Irwandi mengaku, pemerintah kota Jakarta Pusat telah melakukan pencegahan baik dari pengetatan keamanan hingga penyuluhan moral agar tawuran serupa tidak kembali terulang.
"Sudah kita coba semua, bikin pos, bikin pengamanan lewat CCTV, bikin kegiatan, sudah semuanya tapi memang ini kayaknya sudah mendarah daging," kata Irwandi.
Baca juga: Kisah di Balik Tawuran Manggarai, Medsos Dipakai untuk Janjian...
Ia berharap, kejadian serupa tidak terulang serta menghimbau agar RT dan RW yang warganya terindikasi sering terlibat aksi tawuran mengetatkan pengamanan di wilayahnya.
"Diharapkan adanya kegiatan-kegiatan di wilayah tersebut, terus mungkin dari para alim ulama juga dapat membantu," kata Irwandi.
Baca juga: Polisi Tangkap 5 Pelaku Tawuran di Manggarai dan 8 Pemakai Narkoba
Sebelumnya, pada Rabu (4/9), terjadi tawuran di perlintasan stasiun kereta Manggarai yang melibatkan warga Tebet, Jakarta Selatan dan warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya tawuran yang didominasi oleh remaja dan pelajar itu.
Tawuran tersebut menyebabkan layanan kereta KRL terhenti selama dua jam dan menyebabkan penumpukan penumpang di beberapa titik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.