Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Kepala Daerah Akan Kumpul di Bogor Bahas Tantangan Pembangunan Perkotaan

Kompas.com - 09/09/2019, 09:07 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 28 kepala daerah akan menghadiri agenda Mayor Caucas 2019 yang digelar di Balai Kota Bogor, Senin (9/9/2019) pagi.

Mayor Caucus merupakan kegiatan pertemuan para wali kota yang bertujuan untuk mendiskusikan tantangan dalam pembangunan perkotaan.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari Kongres Perencanaan Kota Sedunia atau International Society of City and Regional Planners (ISOCARP) yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di IPB International Convention Center (IICC), Botani Square, Bogor, pada siang nanti.

Baca juga: Bima Arya Dukung Rencana Pemindahan Ibu Kota Jawa Barat

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, acara tersebut digagas oleh Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) dengan dukungan Pemerintah Kota Bogor, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

"Hingga Minggu (8/9/2019) malam, sudah konfirmasi akan dihadiri oleh 28 kepala daerah se-Indonesia. Dikonfirmasi juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga akan hadir," kata Bima Arya, dalam siaran persnya.

Bima menambahkan, kegiatan Mayor Caucus 2019 ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para wali kota untuk dapat mendiskusikan peran kota-kota dan kepemimpinan daerah dalam menyukseskan pencapaian tujuan-tujuan di dalam Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Baca juga: Selain Wacana Bogor Raya, Bima Arya Dapat Usulan Bogor Gabung Jakarta

Sambung Bima, adapun poin-poin yang akan didiskusikan dalam kegiatan tersebut meliputi tujuh aspek pembangunan, yakni perumahan dan pelayanan dasar yang layak; sistem transportasi publik; urbanisasi; pelestarian warisan budaya; pengurangan risiko bencana; pengurangan dampak lingkungan perkotaan; dan pengembangan ruang terbuka hijau dan ruang Publik.

"Garis besar diskusi nanti mencakup tantangan, langkah perbaikan, bentuk kolaborasi antar daerah yang paling sesuai, dan dukungan yang perlu diberikan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan," sebut Bima.

Informasi yang diterima dari Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Bogor, adapun 28 kepala daerah yang akan hadir dalam Mayor Caucas 2019, antara lain Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com