Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Jakarta Barat Catatkan Pelanggaran Ganjil Genap Tertinggi, Berikut Faktanya

Kompas.com - 11/09/2019, 07:22 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan ganjil genap menetapkan wilayah Jakarta Barat sebagai wilayah pelanggar lalu lintas paling tinggi.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, pelanggar terbanyak tercatat di wilayah Jakarta Barat dengan total 395 kasus pada Senin (9/9/2019) lalu.

Berikut fakta-fakta di balik tingginya angka pelanggaran lalu lintas ganjil genap di wilayah Jakarta Barat.

1. Traffic light Tomang Raya jadi wilayah tertinggi pelanggaran perluasan ganjil genap

Hari pertama dan kedua penerapan sistem ganjil genap, ada saja pengendara yang belum tahu bahwa Jalan Tomang Raya sudah masuk dalam kawasan ganjil genap.

Padahal Jalan Tomang Raya masuk dalam 25 ruas jalan yang diterapkan ganjil genap sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.

Kebanyakan dari mereka pengendaran yang jalan dari arah Grogol dan belok ke arah Harmoni melalui Tomang.

Baca juga: 4 Fakta Hari Pertama Penerapan Sistem Ganjil Genap di Jakarta Barat

Tidak tahu atau kurang informasi menjadi alasan klasik bagi sebagian pengendara yang tertilang.

"Saya tahu, memang ada perluasan ganjil-genap, tapi enggak tahu kalau hari ini mulai diberlakukan ke arah sini (Tomang). Takut anak saya telat sampai sekolah di kawasan Daan Mogot," jelas Imelda (38) saat ditilang Senin (9/9/2019) lalu.

2. Kurangnya informasi dari dalam tol, apalagi saat contra flow

Soedarjono salah satu pengendara mengeluhkan kurangnya informasi perluasan ganjil genap di kawasan Tol, terlebih bagi pengendara yang lewat contra flow dari Tangerang-Tomang.

"Kantor saya dekat dari jalur masuk Jalan Tomang Raya. Kalau kena tilang begini, bagaimana bisa saya setiap hari ke kantor? Ditambah pekerjaan saya keliling dari satu tempat ketempat lain. Dari tol tidak apa-apa pas putar balik di Tomang kena," jelasnya.

Baca juga: Dikeluhkan Pengendara, Tulisan pada Rambu Ganjil Genap Akan Diperbesar

Padahal, pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan mengklaim sudah memasang rambu-rambu.

3. Jakarta Barat pintu masuk kendaraan dari Banten

Letak geografis Jakarta Barat yang berdekatan dengan Kota Tangerang, Banten membuat mobilitas penduduknya cukup besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com