Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Cari Tempat Penampungan Baru buat Pencari Suaka

Kompas.com - 13/09/2019, 14:14 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mencari tempat penampungan baru untuk para pencari suaka dari sejumlah negara yang ada di Jakarta.

Para pencari suaka tidak bisa terus-menerus tinggal di lokasi penampungan di eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, karena warga setempat memprotes kahadiran mereka.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan, Pemprov DKI mencari tempat untuk menjalankan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri.

"Langkah selanjutnya adalah bagaimana menerapkan Perpres Nomor 125, penunjukan tempat oleh pemerintah daerah dan pusat menunjuk sebuah lokasi untuk para pengungsi," ujar Taufan saat dihubungi, Jumat (13/9/2019).

Baca juga: Dapat Uang untuk Mengontrak, Pencari Suaka Malah Kembali ke Pengungsian Kalideres

Taufan menyampaikan, tempat yang baru nanti bisa jadi berada di aset milik Pemprov DKI Jakarta ataupun aset yang lain.

Yang jelas, lokasi penampungan baru itu harus dekat dengan Rumah Detensi Imigrasi di Kalideres yang selama ini menjadi tempat penampungan pencari suaka.

"Persyaratannya harus ada sarana ibadah, kemudian dekat rumah detensi rudenim (rumah detensi imigrasi) itu yang punya Imigrasi. Berarti tetap di sekitar Kalideres. Mudah-mudahan ada tanah kosong," kata Taufan.

Pemprov DKI Jakarta berharap ada bantuan dalam bentuk corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta yang juga mau membantu para pencari suaka.

Baca juga: Jumlah Pencari Suaka di Pengungsian Kalideres Terus Bertambah

Jumlah pencari suaka di pengungsian Kalideres bertambah menjadi 500-an orang.

Pekan sebelumnya, jumlah pencari suaka tersisa sekitar 200 orang. Sejumlah pencari suaka mendapatkan bantuan uang untuk mengontrak dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Namun, para pencari suaka itu kembali lagi ke pengungsian Kalideres karena mendengar kabar bahwa Kementerian Sosial akan mencarikan lokasi pengungsian untuk mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com