JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilempar telur oleh massa pengunjuk rasa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada Jumat (20/9/2019) lalu dan Senin kemarin.
Alhasil, beberapa bagian gedung seperti lantai lobi dan kaca pintu depan terkena pecahan telur.
Bekas pecahan telur itu membuat repot para petugas kebersihan gedung KPK. Safik contohnya. Petugas kebersihan atau office boy di gedung KPK itu mengungkapkan, mereka harus kerja ekstra untuk membersihkan sisa-sisa terlur yang mengering dan berbau amis.
Baca juga: Massa PMII Membubarkan Diri dari Gedung KPK
"Yah kebangetan ini namanya, Bang. Kan bersihinya susah," kata Safik saat ditemui di depan lobi gedung KPK, kemarin.
Menurut Safik, putih telur akan berkerak jika tidak dibersihkan dengan cepat. Jika sudah berkerak, proses pembersihanya akan memakan waktu lama.
Pecahan telur hari Jumat misalnya, harus mereka bersihkan selama tiga hari, yaitu mulai Jumat malam, dilanjut Sabtu dan Minggu sehingga Senin kemarin gedung KPK jadi bersih dan tidak bau amis.
"Yang Jumat saja bersihinya sampai tiga hari. Mau nggak mau kami harus bersihkan ini (bekas pecahan telur pada Senin) sampai jam 11 malam. Mudah mudahan besok bau amis sudah hilang," kata dia.
Massa PMII melempar telur dan minuman kemasan gelas plastik ke dalam gedung KPK saat unjuk rasa berlangsung.
Para demonstran menuntut agar Ketua KPK Agus Raharjo dan beberapa komisioner mundur dari kepemimpinan KPK. Massa juga menuntut pemerintah melantik Firli Bahuri sebagai ketua KPK yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.