Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekasi Kekurangan Truk Pengangkut Sampah

Kompas.com - 08/10/2019, 10:37 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengaku pihaknya kekurangan truk pengangkut sampah.

Saat ini, kata Yayan, Dinas LH Kota Bekasi hanya memiliki sekitar 300 unit truk. Masalahnya, truk-truk tersebut usianya sudah relatif tua.

“Armada kita hampir 300-an, tapi kan kondisi tidak ada pembelian yang baru, masih yang lama. Yang agak baru-baru sedikit, kalau rusak-rusak sedikit kita perbaiki,” ujar Yayan kepada Kompas.com ditemui usai menghadiri rapat pembahasan RAPBD 2020 di gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (7/10/2019).

Baca juga: TPST Bantargebang Diprediksi Overload 2021, Bekasi Belum Tahu Rencana DKI

Menurut Yayan, truk-truk yang “rusak-rusak sedikit” biasanya hanya mengalami masalah kecil pada mekaniknya atau sedikit kerusakan pada bak yang bolong dan bocor.

Pihaknya masih dapat mengirimkan truk-truk tersebut ke bengkel perawatan truk sampah yang bekerja sama dengan Dinas LH Kota Bekasi.

Namun, kebanyakan truk-truk sampah berusia tua kini tengah dirongrong kerusakan lebih parah. Beberapa di antaranya dikategorikan rusak parah, sehingga tidak bisa beroperasi.

“Selama ini yang rusak parah memang sudah coba diperbaiki di situ (bengkel), tapi karena rusak parah, ya enggak bisa kita perbaiki juga,” ujar Yayan.

Baca juga: Aktor Leonardo DiCaprio Kembali Soroti Kondisi TPST Bantargebang

Yayan menambahkan, pihaknya amat memerlukan penambahan serta peremajaan truk pengangkut sampah.

Pasalnya, volume angkutan sampah di Kota Bekasi terhitung tinggi, yakni mencapai sekitar 1.700 ton per hari.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu kemungkinan besar tidak akan mampu lagi menampung buangan sampah Kota Bekasi. Setiap tahun, TPA Sumurbatu perlu diperluas 3-5 hektar.

Hanya ada dua opsi agar TPA Sumurbatu tidak overload, yakni melalui perluasan atau percepatan pembangunan pemusnah sampah menjadi energi (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com