Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melayani Pasien Kurang Mampu, Ini Syarat untuk Menginap di Rumah Singgah Peduli

Kompas.com - 15/10/2019, 12:34 WIB
Hilel Hodawya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Singgah Peduli hadir untuk memberikan layanan sosial kesehatan bagi pasien pendatang.

Di Kelurahan Jati Pulo, Jakarta Barat, 13 pasien yang datang untuk berobat di Jakarta, menginap di Rumah Singgah Peduli Cabang Jakarta Barat.

Untuk bisa menumpang di rumah singgah tersebut, pasien harus berasal dari luar kota Jakarta dan berlatar belakang kurang mampu. Hal tersebut dibuktikan lewat jaminan kesehatan BPJS kelas 3 atau KIS dari pemerintah.

Setiap pasien dan pendampingnya tidak akan dipungut biaya menginap. Mereka pun diperbolehkan untuk tinggal selama yang mereka butuhkan.

"Di sini kami enggak menentukan batas waktu, sesembuhnya pasien itu saja. Anak-anak ada, dewasa ada," ujar Koordinator Rumah Singgah Peduli Cabang Jakarta Barat Een.

Baca juga: Rumah Singgah Peduli, Tempat Berbagi Kebersamaan Pasien Penderita Kanker

Een menambahkan, setiap pasien wajib didampingi oleh keluarga. Pihak rumah singgah tidak menerima pasien tanpa pendamping untuk menghindari kemungkinan pasien tidak terawat

Selain itu, pasien yang diterima pun dikhususkan bagi penderita penyakit kanker dan jantung.

"Pendamping maksimal dua orang dan tidak boleh membawa anak-anak. Terus, diupayakan juga pasien yang tidak (berpenyakit) menular dan tidak berbau," kata Een.

Rumah Singah Peduli berkomitmen untuk memberikan akomodasi gratis bagi pasien tidak mampu. Satu-satunya biaya yang harus dibayarkan hanyalah uang sayur sebesar Rp 5.000 per hari.

Uang tersebut dikumpulkan, lalu dipakai membeli sayur dan lauk pauk untuk makan tiga kali sehari.

Baca juga: Rumah Singgah Hidupkan Asa Raka, Anak Penderita Leukemia

"Kita terima donasi sembako, seperi beras, minyak goreng, dan lain-lain. Ada donatur yang bisa membantu kelangsungan rumah singgah lewat sembako itu," jelas Een.

Selebihnya, pasien dan keluarga yang menginap akan mendapatkan fasilitas lainnya secara gratis. Setiap penghuni akan diberi tempat tidur dan diperbolehkan menggunakan seluruh peralatan di rumah singgah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tersedia juga satu buah mobil ambulans yang selalu sedia untuk mengantar pasien ke rumah sakit dalam keadaan darurat.

Rumah Singgah Peduli Cabang Jakarta Barat melayani pasien dengan penyakit kanker dan jantung. Sebagian besar penghuni didominasi oleh pasien rawat jalan dari RS Dharmais dan RS Harapan Kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com