JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru membangun 780 unit rumah dengan uang muka atau down payment (DP) Rp 0 dalam dua tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Rumah itu dibangun oleh badan usaha milik Pemprov DKI, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Jumlah unit rumah DP Rp 0 yang sudah dibangun masih jauh dari target 232.214 unit hunian yang harus dibangun dalam lima tahun kepemimpinan Anies.
Target tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta tahun 2017-2022.
Baca juga: 2 Tahun Jadi Gubernur, Anies Sebut Pengguna Transportasi Umum di DKI Meningkat
Dalam perda tersebut, program rumah dengan DP Rp 0 ditargetkan 14.000 unit dibangun oleh BUMD dan 218.214 unit dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan mekanisme pasar.
Anies menyatakan, perusahaan swasta belum membangun rumah dengan DP Rp 0 karena sebelumnya belum ada bukti bahwa hunian dengan DP Rp 0 bisa direalisasikan.
Dengan adanya rumah DP Rp 0 yang dibangun Sarana Jaya, kata Anies, Pemprov DKI kini lebih mudah mengundang pihak swasta untuk membangun hunian tersebut.
"Sekarang sudah ada buktinya, sudah terbukti dan sudah berjalan, maka mengundang pihak swasta menjadi jauh lebih mudah karena mereka bisa melihat contohnya," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (15/10/2019).
Baca juga: Anies Sindir Orang-orang yang Pesimistis dengan Pembangunan Rusunami DP 0 Klapa Village
Anies menuturkan, Pemprov DKI saat ini sedang menyiapkan insentif bagi pihak swasta yang mau membangun rumah dengan DP Rp 0.
Strategi ini diharapkan bisa mengejar target pembangunan rumah dengan DP Rp 0 dalam lima tahun kepemimpinan Anies.
"Kita sedang menyiapkan pergubnya untuk insentif bagi swasta membangun hunian DP Rp 0," kata Anies.
Anies genap dua tahun memimpin Jakarta sejak dilantik 16 Oktober 2017. Saat itu, Anies dilantik bersama Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI.
Namun, Sandiaga mengundurkan diri pada Agustus 2018 karena mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.