JAKARTA, KOMPAS.com -Rencana anggaran DKI Jakarta untuk tahun 2020 tengah viral di media sosial. Tepatnya terkait anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk membayar 5 influencer pada tahun depan.
Kelima influencer itu rencananya diminta untuk membantu mempromosikan pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta kepada warganet yang menjadi pengikutnya (followers) di media sosial.
Terkait hal itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Asiantoro menyatakan, usulan anggaran tersebut dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 sudah dicoret atau dibatalkan.
Artinya, pemerintah daerah tidak akan akan menyewa jasa influencer untuk membantu mempromosikan pariwisata dan kebudayaan DKI.
Baca juga: Pemprov DKI Klaim Serapan Anggaran Tahun Ini Lebih Baik Dibanding 2018
"Yang jelas sekarang anggaran itu sudah tidak ada atau dihapus yah," kata Asiantoro saat dihubungi Warta Kota pada Minggu (27/10/2019).
Asiantoro mengatakan, rencananya lima influencer yang direkrut itu memiliki jumlah pengikut yang banyak. Namun Asiantoro enggan menjelaskan jumlah minimum followers influencer itu yang akan diundang DKI.
"Tadinya influencer luar negeri yang mempunyai followers banyak, tapi sekarang kan sudah enggak ada kegiatan itu," ujar Asiantoro.
Asiantoro juga enggan menjelaskan nama lima influencer yang akan diundang. Dia beralasan, Dinas Pariwisata belum menentukan sosoknya karena baru sebatas pengajuan dana melalui KUA-PPAS.
"Belum ada penentuannya, baru melihat sebatas followersnya saja. Yang jelas sudah dicoret sejak awal Oktober lalu," imbuhnya.
Baca juga: 2 Bulan Lagi Tutup Tahun, Serapan Anggaran DKI Baru 57,17 Persen
Dalam draft KUA-PPAS yang beredar di media sosial, Dinas Pariwisata dan Kebudaaan DKI Jakarta mengusulkan anggaran sekitar Rp 5 miliar untuk penyelenggaraan aktivitas promosi pariwisata dan kebudayaan melalui media sosial.
Anggaran sebesar itu dibayarkan kepada lima influencer luar negeri yang memiliki pengikut (followers) terbanyak dengan masing-masing bayaran per orangnya sebesar Rp 1 miliar.
Dana yang dianggarkan sebesar Rp 5.008.691.930.
Lima orang influencer itu bertugas mempromosikan pariwisata dan kebudayaan melalui akun media sosial mereka.
Adapun lokasi promosi dan kebudayaan itu berlokasi di DKI Jakarta.
Mereka direkrut karena dianggap bisa menjadi panutan bagi warnaget yang mengikutinya di media sosial. (FITRIYANDI AL FAJRI)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "HEBOH Anggaran Rp 5 Miliar, Satu Influencer Dibayar Rp 1 Miliar untuk Promosikan Pariwisata DKI".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.