Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Makan dan Toko Konveksi Petamburan Terbakar, Satu Orang Luka-luka

Kompas.com - 06/11/2019, 10:29 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah warung makan dan toko konveksi di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat habis dilalap api pada Rabu (6/11/2019) pagi tadi.

Akibat kejadian itu, satu orang menderita luka-luka dan tengah dalam perawatan di Rumah Sakit Baktimulya.

Hal itu dibenarkan oleh Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Hardisiswan.

“Iya kebakaran tadi kami terima berita pada pukul 06.10 WIB,” ujar Hardisiswan saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: Riwayat Gedung Hailai Ancol, Ladang Uang DKI Zaman Ali Sadikin yang Sudah 4 Kali Terbakar

Hardisiswan mengatakan, setelah mendapat laporan kebakaran itu, Gulkarmat Jakarta Pusat langsung mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.

Gulkarmat Jakarta Pusat juga mengirim 68 personel pemadam kebakaran.

“Akhirnya api itu mulai padam sekitar 06.30 WIB dan tengah dalam masa pendinginan,” kata Hardisiswan.

Hardisiswan melanjutkan, peristiwa itu diduga bermula saat ada bunyi ledakan dari warung soto betawi milik Haji Umar.

Namun, ia tak menyebut secara detail ledakan itu berasal dari gas atau listrik.

Baca juga: Sebelum Terbakar, Hailai Ancol dalam Proses Pembongkaran

Ledakan itu akhirnya mengeluarkan api yang merembet ke tembok toko konveksi yang berada di sebelahnya.

“Akhirnya dua bangunan itu habis dilalap api, untungnya tidak ada pembeli saat kebakaran itu,” ucapnya.

Hingga saat ini pihaknya masih lakukan pendinginan. Ia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dan menaksir kerugian dari kebakaran itu.

“Masih dalam penyelidikan, belum bisa ditaksir,” tuturnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com