TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jalur mass rapid transit (MRT) koridor Selatan-Utara diteruskan ke wilayah Tangerang Selatan.
Namun, Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengajukan usul agar jalur MRT dapat dibangun di tengah jalan untuk menghindari pembebasan lahan.
"Memang usulan kami sudah lama ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum soal trase MRT melingkar ke Tangsel. Dalam usulan (disebutkan) menggunakan median jalan tengah, tapi tidak tahu, itu kan gambar teknisnya," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di Pemkot Tangasel, Selasa (3/12/2019).
Baca juga: Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT Tak Berubah meski Subsidinya Dipangkas
Menurut Benyamin, saat ini Pemkot Tangsel menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat, khususnya Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) perihal lanjutan proyek MRT koridor Selatan-Utara. Tak terkecuali soal pengadaan lahan yang diharapkan bisa ditangani oleh investor.
"Tapi kami akan minta pengadaan lahan diadakan oleh investor pemerintah pusat. Paling tidak misal jalan raya Serpong itu kan provinsi Banten. Makannya agar tidak banyak pembebasan lahan makannya kita usulkan median jalan tengah," ucapnya.
Namun, sampai saat ini Pemkot Tangsel belum melakukan komunikasi tentang rencana lanjutan proyek MRT.
"Belum ada koordinasi lagi. Tapi paling tidak kalau (usulan) disetujui ya alhamdulillah," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.