Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok di Bekasi Bacok Korbannya Saat Dikepung Warga

Kompas.com - 09/12/2019, 13:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua perampok dengan nama alias Ijang (25) dan Amak (21) babak-belur dipukul warga Kampung Pulo Bambu, Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Sabtu (7/12/2019) malam lalu.

Penyebabnya, mereka membacok Lemin (68) setelah merampas ponsel milik Dedeh (18). Lemin merupakan kakek Dedeh.

Perampasan ponsel Dedeh dilakuan saat kedua orang itu melintas dengan sepeda motor.

"Dedeh sedang nongkrong di depan rumah kakeknya, Lemin, tiba-tiba datang dua orang bersepeda motor menghampiri Dedeh yang sedang memegang ponsel," ujar Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi, AKP Sunardi dalam keterangannya kepada wartawan, Senin siang.

Baca juga: Tidak Puas dengan Penanganan Polisi, Korban Perampokan Pakai Medsos untuk Tangkap Pelaku

"Terjadi tarik-menarik dan ponsel berhasil diambil oleh salah seorang pelaku," kata Sunardi.

Dedeh sontak meneriaki pelaku dengan seruan "maling..." saat kedua orang itu melarikan diri dengan sepeda motor.

Warga yang mendengar teriakan Dedeh berhamburan ke jalan dan mengepung dua orang itu. Lemin termasuk di dalamnya.

"Tetapi Lemin kemudian dibacok di lengah kirinya menggunakan celurit oleh pelaku," akta Sunardi.

Warga marah. Mereka tanpa tendeng aling-aling melayangkan tinju dan sepakan ke arah pelaku hingga tersungkur.

Pengeroyokan tersebut mengakibatkan dua pria tersebut terkapar bersimbah darah. Kepala mereka terluka.

Kepolisian Sektor Cikarang yang beberapa saat kemudian tiba di lokasi mengamankan dua orang itu dan membawa mereka ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Korban (Lemin) juga dibawa ke RS Kramat Jati untuk penanganan medis lebih lanjut," ujar Sunardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com