Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Parsel di Barito Sepi Pembeli, Pedagang: Pelan-pelan, Kayak Disuruh Pergi

Kompas.com - 16/12/2019, 20:33 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang parsel di kawasan Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengeluhkan tidak adanya tempat parkir kendaraan untuk para pembeli.

Hal tersebut diduga menjadi penyebab sepinya pelanggan yang datang ke toko parsel Jalan Barito, walaupun sudah memasuki H-9 Natal.

"Kalau orang berdagang kan harus ada tempat parkirnya Mas. Lah kalau enggak ada tempat parkir begini kan sama juga dimatiin kan usaha kita secara pelan-pelan, kayak disuruh pergi," ucap salah satu pedagang parsel bernama Trismi (58).

Tidak adanya tempat parkir dikarenakan adanya pembangunan dan pelebaran trotoar oleh pemerintah. Pelebaran trotoar tersebut sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu.

Baca juga: Jelang Hari Raya Natal, Pedangan Parsel Jalan Barito Sepi Pengunjung

Sejak saat itulah dia merasakan makin sedikitnya pengunjung yang mampir ke tokonya.

"Kalau dulu ada tempat parkir. Jadi orang kantor larinya ke sini," kata dia.

Hal yang sama juga dikatakan Ahmad, pedagang parsel yang lain.

Dia mengatakan banyak yang takut parkir di bahu jalan karena berpotensi menimbulkan kemacetan dan diderek petugas Dishub.

"Ya orang jadinya lebih ke takut parkir di sini. Akhirnya muter-muter cari tempat parkiran, karena enggak dapat ya jadi pindah lah ke tempat yang lain," ucap dia.

Dia berharap pemerintah bisa memberikan solusi agar para pembeli parsel di lokasi tersebut diberikan fasilitas tempat parkir yang dekat dan luas.

Hal tersebut diyakini akan berpengaruh terhadap pemasukan para penjual parsel di Jalan Barito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com