JAKARTA, KOMPAS - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengatakan ada beberapa langkah yang harus dilakukan dengan serius oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi banjir.
Menurut dia, ada sejumlah hal yang sebenarnya sudah diprogramkan oleh Pemprov DKI Jakarta namun belum dilakukan dengan serius.
"Penataan bantaran kali harus dilanjutkan, karena sudah terhenti dua tahun tidak ada pembenahan sungai. Pusat dan DKI harus segera menyepakati penataannya normalisasi atau naturalisasi atau justru kedua-duanya dipadukan secara harmonis," ucap Nirwono saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2019) malam.
Pemprov DKI Jakarta, harus segera melakukan pembebasan lahan, merelokasi permukiman warga, melebarkan badan sungai, menata tepi sungai dengan mengutamakan yang paling sering kebanjiran seperti di Kali Pesanggrahan dan Kali Ciliwung.
Baca juga: Usai Jokowi Komentari Banjir Jakarta, antara Klaim Pemprov dan Kondisi Terkini Waduk Ibu Kota
Ia melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta juga perlu mengoptimalkan revitalisasi waduk, danau, maupun situ dengan cara dikeruk dan dilebarkan.
"Jika perlu merelokasi permukiman warga yang berada tepat di pinggiran lokasi itu minimal 35 hingga 50 meter tepi bebas bangunan," tuturnya.
Selain itu, Nirwono meminta agar revitalisasi trotoar yang saat ini dikerjakan bersamaan dengan perbaikan saluran air untuk tidak menyumbat saluran tersebut terutama di kawasan rawan genangan.
"Yang terakhir optimalkan seluruh RTH kota sebagai daerah resapan air dan daerah penampung air sementara saat hujan deras, dan penambahan RTH secara signifikan," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah ruas jalan di Jakarta tergenang saat hujan, Selasa (17/12/2019) lalu.
Baca juga: Pemprov DKI: Biasanya Banjir Berhari-hari, Kemarin 20-30 Menit Sudah Surut
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta pada Selasa, pukul 15.00 WIB, ada 19 ruas jalan yang tergenang air.
Ruas jalan yang tergenang di Jakarta Selatan, yakni Jalan Prof Dr Satrio, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Kapten Tendean, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Denpasar Raya, dan Jalan Pasar Kebayoran Lama.
Sementara genangan di Jakarta Pusat berlokasi di Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Gelora, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Pangeran Diponegoro.
Di Jakarta Timur, genangan terjadi di Jalan Raya Lapangan Tembak Cibubur, Jalan Pulomas Raya, Jalan Pemuda Raya, Jalan Komodor Halim, dan Jalan Bojana Tirta.
Terakhir, di Jakarta Barat, ruas jalan yang tergenang, yakni Jalan Letjen S Parman, Jalan Tanjung Duren Raya, dan Jalan Tubagus Angke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.