Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Titik Banjir di Kota Tangerang Mulai Surut

Kompas.com - 02/01/2020, 21:02 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah titik banjir di Kota Tangerang mulai surut. Hal tersebut ditandai dengan intensitas pembukaan Pintu Air 10 di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meminta pengurangan pembukaan Pintu Air 10 sebagai upaya pengurangan limpahan air ke wilayah Tanjung Burung tempat hilir sungai Cisadane.

"Jadi kemarin yang tadinya pintu air terbuka tujuh, sekarang tinggal kita buka dua dan siang ini jadi satu supaya Pondok Arum dan Periuk Jaya bisa turun termasuk saudara-saudara kita di wilayah Tanjung Burung," jelas Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: Korban Banjir Villa Nusa Indah Terperangkap Selama 18 Jam bersama Air Bah, Ular dan Kegelapan

Untuk titik banjir di wilayah Perumahan Pondok Arum, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, wali kota setempat telah berkoordinasi agar pintu air yang dibuka di Pintu Air 10 dapat dikurangi.

Untuk wilayah Panunggangan Barat, banjir juga telah surut lantaran limpasan air dari Pintu Air 10 telah berkurang.

Namun demikian, Arief meminta jajaran SKPD, kecamatan dan kelurahan tetap melakukan pendamping kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir.

Dia juga menjelaskan kondisi Ciledug Indah dibandingkan kemarin sudah turun, kurang lebih 60 sentimeter.

Tanggul darurat juga dibuat agar air dari Kali Angke tidak masuk ke Duren Villa. Demikian juga akan tanggul juga depan Ciledug Indah I agar arus air tidak masuk dari luberan kali Angke.

Untuk bantuan logistik, Arif meminta siapa saja yang hendak menyalurkan bantuan korban banjir agar melalui posko-posko terdekat supaya distribusi bantuan oleh petugas bisa merata.

"Pusatnya ada Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Beberapa bantuan logistik diantaranya mie instan, nasi, air mineral, popok bayi, pakaian layak pakai dan masih banyak lagi," kata dia.

Baca juga: Kulkas hingga TV Tersangkut di Pintu Air Manggarai Pasca-banjir

"Kita terus bagikan logistik lewat dapur umum. Bulog memberikan bantuan 40 ton beras dan bantuan dari masyarakat juga terus mengalir. Jadi kalau ada kesulitan apapun masyarakat jangan sungkan untuk minta bantuan," jelas Arief.

Diinformasikan, kurang lebih sebanyak 5.300 KK mengungsi akibat banjir di wilayah Kota Tangerang dan Pemerintah Kota Tangerang juga telah membuat Surat Pernyataan Tanggap Darurat Bencana selama tujuh hari kedepan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com