Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Hujan dan Kiriman Air, Besok Banjir di Teluk Gong Jakarta Utara Surut

Kompas.com - 04/01/2020, 17:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Adrian Mata Maulana memprediksi, genangan di kawasan Jalan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara bakal surut pada Minggu (5/1/2020) esok.

Namun, dengan syarat, kawasan Teluk Gong tak lagi dilanda hujan pada malam ini maupun menerima limpahan air kiriman dari arah hulu.

"Kalau tidak ada hujan atau kiriman sih, besok juga sudah bisa kering," ujar Adrian ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/1/2020) petang.

Adrian mengatakan, harusnya banjir di Teluk Gong sudah surut seandainya pompa milik Dinas SDA Pemprov DKI Jakarta tidak rusak digempur banjir pada Rabu (1/1/2020).

Baca juga: Teluk Gong Masih Terendam Banjir dengan Kedalaman 50 Sentimeter

Lantaran pompa itu rusak dan belum berhasil direparasi, penanggulangan banjir tersisa di Teluk Gong hanya mengandalkan 8 unit pompa mobile dengan kapasitas 250 liter per detik pada hari ini.

"Makanya kami bantu terus dengan pompa mobile. Itu satu-satunya jalan," ungkap Adrian.

Baca juga: Pemkot Jakarta Utara Siagakan 8 Pompa Mobile Sedot Banjir di Teluk Gong

"Karena, kalau kita mengharapkan pompa Teluk Gong (milik Dinas SDA) dalam tiga hari lagi harus nyala itu agak susah, tapi kalau bisa itu akan lebih cepat lagi. Maka dalam minggu-minggu ini kita geber biar bisa nyala bagaimanapun caranya," ia menjelaskan.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Kawasan Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan di Jakarta Utara masih terendam banjir pada Sabtu (4/1/2020) petang.

Baca juga: Korban Banjir Teluk Gong: Anies Datang Doang ke Sini, Warganya Kelaparan

Setidaknya 3 RW di Teluk Gong masih terendam banjir dengan kedalaman lumayan, yakni di atas lutut orang dewasa. Ketiga RW tersebut ialah RW 008, RW 010, dan RW 013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com