Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang ICU Terbatas, RSUI Rujuk Korban Kecelakaan Bus di Subang ke Rumah Sakit Lain

Kompas.com - 20/01/2020, 16:51 WIB
Anggita Nurlitasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pascakecelakaan yang menimpa Kader Posyandu di Subang, sejumlah korban luka dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok.

Namun, beberapa di antaranya harus dirujuk lantaran fasilitas ruangan yang terbatas.

Manajer Pelayanan Kesehatan Sepesialistik, Rakhmad Hidayat mengatakan bahwa pihak RSUI merujuk korban lantaran terbatasnya fasilitas ruang (Intensive Care Unit (ICU).

"Pasien dirujuk karena harus dilakukan perawatan di ICU karena di RSUI sudah penuh ruangannya, bukan karena tidak sanggup, hanya saja ruangan," ujar Manajer Pelayanan Kesehatan Sepesialistik, Rakhmad Hidayat, saat konpers di RSUI, Senin (20/1/2020).

Baca juga: RSUI Siapkan Pemulihan Trauma bagi Korban Kecelakaan Bus di Subang

Rakhmad menambahkan, ruang ICU di RSUI terbatas karena merupakan rumah sakit baru dan sebelumnya ada pasien lain yang juga dirawat di sana.

"Kendalanya hanya di ruang ICU, Kami hanya ada enam bed yang harusnya ada 36, sebelum korban kecelakaan masuk, di kami sudah ada pasien juga" ujar Rakhmat.

Adapun pasien yang dirujuk dari RSUI yakni berjumlah dua orang ke Rumah Sakit Hermina Depok.

Dari data sementara yang dihimpun dari RSUI, korban yang saat ini dirawat di rumah sakit tersebut berjumlah 29 orang dari yang semula berjumlah 33.

26 pasien dirawat di lantai 5 yang dimana kelas VIP hingga kelas 3.

Satu pasien anak dirawat dilantai 6, satu pasien sedang menunggu persiapan ke rawat inap setelah di IGD dan satu sisanya sedang dicarikan rujukan.

Baca juga: 3 Korban Kecelakaan Bus di Subang Masih Dirawat Intensif di RSUD Kota Depok

Seperti yang diketahui, kecelakaan bermula ketika mobil yang berisikan kader posyandu tersebut hendak meninggalkan lokasi dan menuju ke Depok, namun pada saat berada di Subang, mobil mengalami hilang kendali lantaran rem blong dan terguling di jalan menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com