JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pelaksana Teknis Monas Isa Sanuri mengatakan, sebanyak 205 pohon dicabut dan dipindahkan akibat revitalisasi Monas.
Isa menjelaskan, 150 pohon berukuran besar dipindahkan ke pelataran selatan, sedangkan 55 pohon kecil dipindahkan ke bagian barat dan timur.
Kompas.com pun menelusuri keberadaan pohon-pohon yang katanya dipindahkan itu pada Rabu (22/1/2020).
Pencarian pertama dilakukan di bagian selatan Monas yang merupakan lokasi pengerjaan revitalisasi.
Baca juga: Nasib Pohon di Monas, Puluhan Tahun Jadi Paru-paru Jakarta, Ditebang pada Era Anies
Lokasi tersebut sudah tertutup seng setinggi dua meter sehingga menghalangi pandangan terhadap pengerjaan revitalisasi di baliknya.
Selanjutnya, pencarian bergeser ke arah barat Monas. Di kawasan ini ratusan pohon berukuran kecil hingga besar tampak berdiri kokoh dan rapi.
Selama 30 menit mengelilingi jalur pedestrian di kawasan barat Ancol, tidak ditemui adanya pohon-pohon yang seperti baru ditanam.
Tak ada bekas undukan atau galian tanah yang menunjukkan lokasi itu baru ditanami pohon-pohon ukuran besar.
Baca juga: Anies Ogah Komentar soal Penebangan Pohon demi Revitalisasi Monas
Tak terlihat pula ada pot-pot tanaman yang baru diletakkan. Semuanya tersusun rapi dan tak ada tanda pemindahan.
Hal serupa juga terlihat di sisi utara ikon Kota Jakarta tersebut.
Kompas.com sempat berupaya menanyakan hal tersebut kepada sejumlah petugas pengamanan dalam (Pamdal) Monas yang sedang berjaga di posko mereka di bagian barat Monas.
Namun, tidak satu pun dari mereka yang mau memberi komentar.
"Kalau mau nanya ke orang kantor saja besok jam kerja," ucap salah satu petugas Pamdal tersebut.
Sementara seorang petugas lainnya yang ditemui mengaku tak tahu-menahu di mana ratusan pohon besar itu berada.
Baca juga: Tidak Ada Izin Revitalisasi Monas, Ini Tahapan yang Tak Dilakukan Pemprov DKI
Yang dia pernah lihat, pohon-pohon kecil yang dicabut dan kemudian dimasukkan ke dalam pot.