Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat China dan Sumbangsih pada Bahasa di Indonesia

Kompas.com - 24/01/2020, 16:56 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbicara soal etnis Tionghoa, tidak melulu berkait Imlek dan Capgomeh saja.

Bangsa China punya peran besar terhadap perkembangan di Indonesia, bukan hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi budaya dan bahasa.

Dikutip dari buku "Waktu Belanda Mabuk Lahirlah Batavia" yang ditulis Alwi Shahab, orang-orang China memiliki beragam bahasa yang akhirnya diserap menjadi bahasa Indonesia sendiri.

Baca juga: Sejarah Bangunan Tionghoa Tertua di Jakarta

Kata-kata tersebut didominasi dengan nama makanan seperti teh, kecap, juhi, kue, lobak, kucai, lengkeng, capcai, tenteng, kwaci, tahun dan masih banyak lagi.

Tidak banyak juga yang tahu bahwa sebenarnya kata "soto" sendiri merupakan bagian dari perbendaharaan kata orang China.

"Masih dalam soal pengisi perut, tidak pelak lagi, nama-nama makanan seperti bakso, siomay, lumpia, bakpau, bahcan, tongseng, mie, puyunghai dan masih banyak lagi," tulis Alwi.

Tidak berhenti di nama makanan, kosa kata sumbangan bangsa China untuk digunakan sebagai bahasa Indonesia juga terdapat di nama-nama alat keseharian seperti dacin, teko, kuli, piso, cawan, kemoceng, langkan, lonceng, loteng, sampan, bakiak, wayang, tong, gincu, cat, centeng bahkan bangsat.

Baca juga: Bedanya Makanan Imlek Tionghoa Indonesia dengan di China

Dalam bahasa prostitusi juga ternyata banyak disumbang dari bahasa China. Gundik menjadi salah satunya. Begitu juga cabo atau pelacur yang dianggap tabu di masyarakat kita.

"Juga kata kawin dan comblang," tulis Alwi.

Di kalangan betawi sendiri, bahasa China memiliki banyak pengaruh kebahasaan. Seperti istilah cingcong yang memiliki cerewet dan cingcai yang bisa berarti sudahlah.

Encang dan encing menjadi bagian yang tak terpisahkan di masyarakat Betawi. Kata yang berarti paman dan bibi itu masih digunakan dan cukup familiar.

Begitu juga dengan bahasa keseharian perdagangan di masyarakat betawi. Peran etnis China dalam perdagangan membuat penyebutan angka menjadi berubah dan masih sering digunakan hingga saat ini.

Baca juga: Bukan Asli Betawi, Lu, Gue, dan Cincong Ternyata Terpengaruh Kultur Tionghoa

Seceng, goceng, ceban menjadi bahasa keseharian masyarakat betawi yang masih lestari hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com