JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, naturalisasi sungai yang akan dikerjakan bertujuan untuk memperindah area sungai tersebut dan menampung air hujan.
Pemprov DKI tidak melebarkan sungai dalam proyek tersebut karena segmen sungai yang akan dinaturalisasi sudah lebar.
"(Tujuannya untuk) memperindah, menampung curahan hujan, jadi enggak langsung terbuang, ditampung di situ," ujar Juaini saat dihubungi, Jumat (31/1/2020).
Baca juga: Tahun Ini, Pemprov DKI Naturalisasi 3 Sungai yang Sudah Lebar
Juaini berujar, penampungan air hujan dilakukan dengan cara membangun sumur resapan berkapasitas besar.
Kedalaman sumur resapan itu mencapai tiga meter.
Pembangunan sumur resapan itu sudah dilakukan di depan Hotel Shangrilla, Jakarta Pusat.
"Kami bikin tempat resapan juga, mobile tank namanya. Kalau lihat di Kanal Banjir Barat yang lagi dikerjakan di depan Shangrilla, itu kan ada jalur pedestrian, di bawahnya tempat penampungan itu, sumur resapan yang paling gede," kata Juaini.
Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan naturalisasi sungai di tiga lokasi.
Baca juga: Pemprov DKI Klaim Sudah Naturalisasi Sungai di 5 Titik
Tiga sungai yang akan dinaturalisasi, yakni Kanal Banjir Barat (KBB) segmen Shangrilla-Karet, Kanal Banjir Barat segmen Sudirman-Manggarai, dan Kali Ciliwung Lama segmen Jalan Krapu.
Naturalisasi di KBB merupakan lanjutan naturalisasi yang dilakukan tahun sebelumnya di depan Hotel Shangrilla.
Naturalisasi di area tersebut sedang dalam tahap penyelesaian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.