Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDN Samudrajaya 04, Sekolah Bobrok di Bekasi yang Akhirnya Diperbaiki Setelah Penantian Bertahun-tahun

Kompas.com - 06/02/2020, 08:34 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Miris, begitulah kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Samudrajaya 04, Tarumanegara, Kabupaten Bekasi.

Kondisi sekolah itu sangat memprihatinkan. Bahkan terakhir, atap plafon ruang kelas sekolah SD ini jebol saat angin kencang dan hujan mengguyur Bekasi pada Senin (3/2/2020) lalu.

Pengajuan rehabilitasi total SDN Samudrajaya 04 sudah dilakukan sejak lama, yaitu sejak 2014.

Namun, selama lima tahun, perbaikan SDN Samudrajaya 04 belum jadi prioritas oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Siswa-siswi belajar di lorong sekolah

Keadaan itu mengakibatkan siswa-siswi yang ada di ruang kelas sempat pindah belajar di lorong-lorong sekolah.

Mereka belajar di lantai secara lesehan berjejer memanjang.

Baca juga: Tak Hanya Rusak Bangunannya, SDN Samudrajaya 04 di Bekasi Sering Terkena Banjir

Para guru khawatir jika belajar di dalam kelas, serpihan bekas plafon itu mengenai siswa-siswi saat itu.

Atap plafon sekolah yang jebol itu bersamaan dengan kunjungan Bupati Kabupaten Bekasi, Eka Super Atmaja.

"Iya Pak Bupati kebetulan melihat keadaan sekolah saat itu. Mereka (siswa-siswi belajar pindah ke lorong) memang karena panik saat itu makanya di luar dulu, jadi bukan karena plafon jebol semua," ucap Kepala Bidang SD Pendidikan Kabupaten Bekasi, Hery Erlangga saat dihubungi, Rabu kemarin.

Jadwal jam belajar di sekolah berubah

Atap yang jebol itu juga menyebabkan murid-murid SDN Samudrajaya 4 harus bergantian belajar. Sebab ruang kelas yang rusak parah tidak difungsikan.

Adapun ruangan kelas yang rusak parah itu dari ruang kelas 4 hingga 6 SD. Sementara, ruang kelas 1 hingga 3 SD tidak terlalu rusak.

Baca juga: Plafon SDN Samudrajaya 04 Bekasi yang Jebol Mulai Diperbaiki

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Hery Erlangga mengatakan, jadwal belajar siswa-siswi di sekolah itu, ada yang jam pagi dan jam siang.

"Mereka (siswa-siswi) sekarang ada shift siang kan harusnya pagi semua. Kata guru-guru diupayakan masuk siang biar kelas tidak dipakai semua untuk mengamankan (khawatir jebol) itu," ucap Hery.

Hery mengatakan, sistem belajar menggunakan shift pagi dan siang itu akan berlangsung hingga sekolah SD 04 Samudrajaya selesai diperbaiki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com