Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Pukul Murid, Jabatan Wakil Kepala Sekolah Pun Dicopot

Kompas.com - 13/02/2020, 11:09 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang guru yang menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah SMAN 12 Kota Bekasi memukul muridnya di tengah lapangan. Pemukulan itu disaksikan sejumlah murid yang sedang berdiri di tengah lapangan.

Kejadian itu ternyata terekam kamera ponsel dan rekamannya kemudian viral di media sosial.

Belakangan diketahui, video itu diviralkan oleh mantan murid SMAN 12 yang telah mengundurkan diri.

Baca juga: Polisi Selidiki Pengunggah dan Perekam Video Guru Pukul Murid di Bekasi

Berawal dari terlambat masuk sekolah

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/2/2020). Saat itu ada 172 murid yang terlambat masuk sekolah. Rata-rata yang terlambat adalah siswa-siswi kelas 12.

"Itu yang terlambat saat itu 172 murid. Padahal, biasanya yang terlambat hanya 20 orangan," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 12, Irna Tiqoh, di Kranji, Bekasi, Rabu kemarin.

Jam masuk di SMAN 12 adalah pukul 06.45 WIB dan telah diberi kelonggaran 15 menit.

Banyaknya murid yang terlambat itu lantaran pintu masuk yang biasanya lewat gerbang belakang tidak dibuka lagi.

Murid-murid pun harus putar lebih jauh untuk sampai ke gerbang depan sekolah.

Dua murid yang dipukul

Irna mengatakan, ada ada dua murid yang dipukul. Mereka yang dipukul itu memang sering terlambat. Orangtua mereka sudah sempat dipanggil ke sekolah.

"Kebetulan itu memang anak-anak yang suka melakukan pelanggaran di sekolah ini. Ada dua orang yang seharusnya memang orangtuanya sudah dipanggil karena mereka bermasalah," kata dia.

Guru minta maaf

Setelah pemukulan, guru sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan berinisial I itu langsung meminta maaf di hadapan murid-muridnya.

"Setelah itu dia minta maaf. Sebelum viral loh ya minta maafnya," ujar Irna.

Irna mengatakan, I menyesali perbuatannya memukul anak muridnya. Dia mengatakan, maksud dan tujuannya memukul adalah untuk mendidik.

Baca juga: Guru Pukul Siswa SMAN 12, Wakil Walkot Bekasi: Bukan Zamannya Lagi Kekerasan

"Dia bilang ke anak murid kalau telat itu jangan congkak. Dia juga janji tidak akan melakukan perbuatannya lagi," kata Irna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com