Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Formula E Bisa Tingkatkan Pendapatan Negara 0,02 Persen dalam Sehari, Jakpro Bandingkan dengan Asian Games

Kompas.com - 14/02/2020, 19:46 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto membandingkan angka perkiraan peningkatan gross domestic product (GDP) Indonesia dalam penyelenggaraan Formula E dengan Asian Games 2018.

Dwi mengatakan, berdasarkan perhitungan Bank Indonesia, GDP Indonesia bisa meningkat sebesar 0,02 persen dalam balapan yang hanya berlangsung sehari tersebut.

"Dari tim BI itu menghitung dampak persentase increase terhadap GDP satu hari tanggal 6 (Juni) itu 0,02 persen," kata Dwi dalam media briefing di Hotel Novotel, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020). 

Baca juga: Minta Formula E di Monas Tak Diperdebatkan, Wakil Ketua DPRD: Tugunya kan Enggak Ditabrak

Sementara itu, menurut Dwi, gelaran Asian Games yang berlangsung selama dua minggu menyumbang peningkatan GDP Indonesia sebesar 0,08 persen.

"Kemarin dampak ekonomi untuk dua minggu itu 0,08 persen. Nah ini sehari 0,02 persen. Ya karena itu peluang pariwisatanya banyak," ujar Dwi.

Ia kemudian memaparkan simulasi sederhana yakni saat 2.000 tim Formula E Operation (FEO) datang ke Jakarta.

Ribuan orang itu tentu mengeluarkan sejumlah uang yang masuk pendapatan negara seperti hotel, restoran dan pariwisata lainnya.

Adapun Pemprov DKI dan Jakpro menghabiskan dana sebesar Rp 1,2 triliun dalam balapan mobil ramah lingkungan yang akan dilangsungkan pada 6 Juni 2020 ini.

Detailnya, Rp 396 miliar digunakan untuk commitment fee, Rp 344 miliar untuk infrastruktur fisik, dan Rp 423 miliar sisanya adalah garansi bank yang nantinya akan dikembalikan FEO ke Jakpro setelah balap Formula E tersebut selesai.

Formula E sendiri bakal di gelar di sisi selatan Monas dengan garis start di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta.

Baca juga: Jakpro Beri Penjelasan Alokasi Anggaran Rp 1,2 T untuk Formula E

Monas dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Formula E karena merupakan ikon Jakarta dan Indonesia.

Sesuai dengan aturan FIA, lintasan balap untuk ajang Formula E harus memenuhi standar grade 3, sedangkan untuk Formula 1 menggunakan aspal dengan standar grade 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com