JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok sejauh ini belum berencana mengusung kembali Wali Kota petahana Mohammad Idris dalam Pilkada Depok 2020.
PKS akan mengusung salah satu dari tiga kadernya, yakni Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, dan T Farida Rahmayanti.
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan, hingga kini masih tiga bakal calon tersebut yang akan diusung berdasarkan Pemilihan Internal Raya (Pemira) PKS pada pertengahan 2019 lalu.
Baca juga: Yakin Menang Pilkada Depok 2020, PKS: Mesin Partai Tak Terganggu Garbi dan Gelora
"PKS sangat jelas (untuk mengusung calon wali kota Depok) dari Pemira dan sudah disodorkan ke DPP, sekarang sedang proses verifikasi," ujar Sohibul seusai acara Latansa PKS Kota Depok di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (16/2/2020), seperti dikutip Warta Kota.
Nantinya, kata Iman, ketiga nama tersebut akan dikerucutkan menjadi satu orang untuk didaftarkan kepada KPU.
Iman menekankan, pihaknya tak akan mengacuhkan perjuangan ketiga bakal calonnya yang telah melalui proses panjang.
Baca juga: Ini Nama-nama yang Disebut sebagai Bakal Calon Wali Kota Depok 2020
Meski demikian, pihaknya tidak menutup peluang calon lain mengacu pada dinamika politik nantinya.
"Secara normalnya kita mengambil yang diusungkan dari bawah, tapi kecuali ada situasi tertentu atau dinamika yang membutuhkan kita bersikap luar biasa, bisa saja ada calon lain," papar Iman.
Meski di luar masih terdengar isu bahwa nantinya PKS akan mengusung kembali M Idris, menurut dia, hal tersebut bukan menjadi fokus PKS baik di tingkat DPD dan DPP.
"Misalkan tiba-tiba dari pihak lawan ada calon kuat yang kita kalkulasi tidak mungkin dihadapi oleh (tiga balon) ini, ya bisa saja ada calon baru dari eksternal atau internal," tutur Iman.
Baca juga: Enggan Sesumbar, Pradi Supriatna Tetap Yakin Naik Kelas di Pilkada Depok 2020
Namun, Iman mengatakan, bisa saja nantinya Idris justru bukan lagi maju sebagai calon wali kota, tetapi sebagai wakil wali kota.
"Saya yakin dari tiga itu yang kita ambil, Idris masuk dari jalur khusus juga mungkin saja, tapi posisinya bisa saja idris jadi wakil Pemira jadi walinya," katanya.
Saat ditanya apakah Idris menjadi ban serep PKS, Iman mengaku hal tersebut bisa saja terjadi.
Namun, Iman menepis kabar bila Idris telah pasti masuk sebagai calon wali kota Depok melalui jalur khusus.
"Sampai hari ini di kantong saya tidak ada nama siapa-siapa. Konstelasi politik tidak bisa ditebak. Eksternal hanya ban serep," ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.