Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Penduduk Asli Depok, Yenny Sucipto Yakin Raup Dukungan di Pilkada 2020

Kompas.com - 17/02/2020, 18:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kader PDI-P, Yenny Sucipto menyatakan siap maju sebagai bakal calon wali kota Depok 2021-2026 usai mendaftarkan diri lewat pengurus pusat partainya pada November 2019 lalu.

Yenny mengaku, predikatnya sebagai bukan putri asli Depok bisa saja menjegal langkahnya dalam Pilkada Depok 2020.

Namun, secara umum ia tetap merasa yakin dengan kansnya dalam kontestasi mendatang.

Keyakinan itu, ujar Yenny, bersumber dari sejumlah elemen masyarakat Depok yang ia klaim memintanya maju.

Baca juga: Yenny Sucipto Klaim Elemen Masyarakat Medukungnya Pimpin Depok

"Bahwa saya bukan penduduk asli Depok, itu pasti konsekuensi saya dan menjadi hambatan besar," jelas Yenny melalui telepon, Senin (17/2/2020) sore.

"Yang saya tangkap dari beberapa elemen yang menginginkan perubahan ini kan soal aktor. Mereka mencari pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen yang cukup tinggi untuk perubahan Depok, terutama bicara soal kesejahteraan masyarakat," kata dia menjelaskan.

Yenny menyebutkan, tanpa didukung berbagai elemen masyarakat yang "tidak bisa disebutkan satu per satu" itu, dirinya tak akan memiliki keyakinan tadi.

Perempuan yang kini bergelut di Kantor Staf Presiden (KSP) itu mengaku siap tempur lantaran ada barisan elemen masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Depok Berubah.

Baca juga: Yenny Sucipto Mengaku Siap Jadi Wali Kota, PDI-P Bilang Belum Putuskan Kandidat di Pilkada Depok 2020

"Yang mengusung adalah teman-teman dari Depok. Saya kemudian mencoba untuk meyakinkan diri," ujar Yenny.

"Karena saya merasa gelisah, Depok selama 15 tahun ini tidak ada perubahan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Yenny Sucipto menyatakan siap maju sebagai bakal calon wali kota Depok 2021-2026.

Ia mendaftarkan diri sebagai bakal calon kandidat melalui DPP PDI-P. Di sisi lain, pengurus PDI-P di tingkat cabang (kota) dan daerah (provinsi) telah menyepakati nama Afifah Aliyah untuk maju di Pilkada Depok 2020.

Keputusan final soal siapa yang berhak memegang tiket melenggang ke kontestasi Pilkada Depok 2020 ada di tangan DPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com