Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cipinang Melayu Banjir Lagi, Air Bersih hingga Makanan Dibutuhkan

Kompas.com - 25/02/2020, 18:56 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir kembali melanda rumah warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Ketinggian air bahkan mencapai 3 meter sehingga warga terpaksa mengungsi.

Saat ini, warga sangat membutuhkan air bersih hingga bantuan logistik pangan.

Salah seorang warga bernama Dede mengatakan bahwa banjir yang telah terjadi sejak pukul 02.00 WIB dini hari membuat beberapa warga mengungsi di Masjid Raya Universitas Borobudur.

"Lebih dominan para ibu yang punya anak (yang mengungsi di masjid tersebut). Tapi tidak ada siapa yang diprioritaskan, semua yang terdampak banjir bisa ke sana," kata Dede saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: 7 Kali Banjir, Warga Cipinang Melayu Minta Anies Segera Normalisasi Kali Sunter

Dede mengatakan bahwa setiap kali banjir besar terjadi, bantuan logistik yang disediakan dalam masjid akan selalu habis.

Oleh karena itu, Dede berharap ada beberapa bantuan logistik melihat para warga sudah mengungsi sejak tadi malam. Terlebih lagi para warga yang area rumahnya dekat dengan kali Sunter.

"Paling dibutuhkan air bersih dan logistik seperti makanan siap saji. Pakaian dan obat-obatan. Biasanya ada posko kesehatan, tapi saat ini tidak ada sejak pagi," kata Dede.

Baca juga: Banjir di Cipinang Melayu, Beberapa Warga Swadaya Dirikan Tenda

Hal senada juga digaungkan oleh Suryandari yang telah mengungsi sejak pukul 06.00 WIB. Menurut dia, pakaian bersih dan makanan yang diberikan selalu cepat habis karena jumlahnya terbatas. 

Oleh karena itu, dia berharap bahwa bantuan tambahan cepat datang sebagai antisipasi jika banjir tak kian surut hingga beberapa waktu mendatang.

Warga lainnya, Nur, mengatakan bahwa beberapa pengungsi ingin meminum kopi untuk melawan rasa kantuk akibat terus terjaga sejak banjir tiba.

"Ada baiknya dibagikan secara merata. Terkadang kalau kita antre, itu sering banyak yang enggak dapet. Kehabisan mulu," kata Nur.

Baca juga: Ketua RW 03 Cipinang Melayu: Banjir Kali Ini Paling Besar dan Dua Kali

Tinggal di RT 03/04, Dede menuturkan bahwa dirinya cukup beruntung karena rumahnya berada cukup tinggi dibandingkan dengan warga lain.

Namun, dia tetap prihatin karena banjir setinggi kurang lebih 3 meter tersebut mengganggu aktivitas warga setempat.

7 kali dilanda banjir

Dede menuturkan bahwa mulai dari malam tahun baru hingga saat ini, warga Cipinang Melayu sudah mengalami setidaknya tujuh kali bencana banjir.

"Paling parah pas tahun baru. Kurang lebih 3 meter, sama parahnya kayak sekarang. Banjir-banjir seterusnya (seusai malam tahun baru) paling cuma 70 - 80 cm saja," kata Dede.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com