Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Jalan Daan Mogot, Jakarta Arah Tangerang Macet

Kompas.com - 02/03/2020, 09:58 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Perbaikan Jalan di Kilometer 22 Jalan Daan Mogot arah Tangerang menyebabkan kemacetan, Senin (2/3/2020).

Pantauan Kompas.com saat melintas di Jalan Daan Mogot, kemacetan parah terjadi diakibatkan perbaikan jalan rusak.

Sedangkan dari Google Maps tampak kemacetan sudah mengular sejauh 3,5 kilometer.

Baca juga: Pemkot Bekasi Anggarkan Rp 2 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak

Pengawas Lapangan Kementerian PUPR Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 1 Hermansyah mengatakan, perbaikan Jalan Daan Mogot dilakukan karena memiliki potensi ambles jika tak dilakukan.

"Karena berisiko kalau didiamkan, potensi kecelakaan, ambles," ujar dia saat dihubungi Kompas.com.

Hermansyah mengatakan, perbaikan sudah dimulai sejak Minggu (1/3/2020) siang, dan pembongkaran selesai pada pagi ini.

Namun, jalan memang belum bisa dilalui sepenuhnya lantaran masih belum dalam kondisi aman.

Baca juga: Perbaikan Jalan Ambles Mulai Digeser ke Jalur Tangerang Menuju Jakarta

"Kalau penyempitan jalan karena belum seatle, siang ini bisa dibuka," kata dia.

Hermansyah mengatakan, jalan yang dibongkar untuk diperbaiki sendiri adalah ruas jalan menuju Tangerang.

Sedangkan ruas jalan menuju Jakarta tidak dibongkar. Menurut Hermansyah, kerusakan jalan tidak mengalami penggerusan sehingga ruas arah Jakarta masih dalam keadaan aman.

Baca juga: Curhat Wali Kota Tangerang soal Jalan Rusak, Tiap Hari Kirim WhatsApp ke Pemerintah Pusat

"Itu setelah diidentifikasi tidak terjadi penggerusan, masih tetap solid (arah Jakarta)," kata dia.

Hermansyah mengatakan, jalan akan segera diaspal dan bisa dilalui oleh kendaraan seperti sedia kala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com