Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Depok Terinfeksi Corona, Ridwan Kamil Atur Langkah-langkah Mitigasi di Jawa Barat

Kompas.com - 03/03/2020, 06:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo pada Senin (2/3/2020) mengumumkan kasus infeksi virus corona pertama di Indonesia.

Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kemudian menyebutkan, dua orang warga negara Indonesia positif virus corona merupakan ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun.

Keduanya tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Dua Orang di Indonesia Positif Corona

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung datang ke Kota Depok pada Senin sore. Meskipun agak terlambat dibandingkan jadwal kedatangan Terawan, namun Ridwan Kamil menyempatkan diri menggelar rapat koordinasi tertutup dengan Pemkot Depok

Minta warga Depok tenang karena pasien terinfeksi di Jakarta.

Pria yang akrab disapa Emil itu meminta agar warga Depok tetap tenang merespons pemberitaan dan tidak paranoid.

Menurut eks Wali Kota Bandung itu, belum ada bukti sahih bahwa virus corona ada di Kota Depok meskipun dua pasien tadi beralamat di sana.

"Kita bicara fakta dulu, saya sudah koordinasi dengan Pak Menteri Kesehatan. Lokus terinfeksinya di Jakarta. Jadi belum ada bukti fakta bahwa lokus terinfeksinya di Kota Depok," kata Emil selepas kunjungan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto ke RS Mitra Keluarga Depok, Senin sore.

Baca juga: Warga Depok Terjangkit Corona, Pemerintah Minta Masyarakat Tak Panik

"Saya imbau agar tidak panik, tenang saja," tambah dia.

Emil merujuk perbincangannya dengan Terawan, untuk menyatakan bahwa virus corona tidak dapat menempel di benda mati.

Hal itu menjadi pegangan Emil, bahwa hingga saat ini, belum ada bukti jejak virus corona ada di Depok, sekalipun pasien beralamat di kota ini dan polisi sudah berjaga-jaga dengan melakukan proses dekontaminasi di area rumah pasien.

"Dari pak menteri juga sebagai referensi kami, virusnya tidak menempel di benda mati, hanya melalui kontak langsung. Jadi belum ada bukti virus itu di Kota Depok," kata Emil menekankan.

Kirim 10.000 masker prioritas untuk orang sakit

Emil mengungkapkan bahwa Pemprov Jawa Barat mengirim 10.000 masker untuk Pemerintah Kota Depok, Senin malam. Ia menegaskan, masker-masker tersebut bakal diprioritaskan untuk orang sakit agar ia tidak menularkan penyakitnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com