Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negatif Corona, 4 Pasien Dalam Pengawasan di RSUP Persahabatan Dipulangkan

Kompas.com - 09/03/2020, 17:06 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat pasien dalam pengawasan (PDP) yang diisolasi di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, dinyatakan negatif covid-19 yang disebabkan virus corona  tipe dua (SARS-CoV-2) dan telah dipulangkan.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, total ada lima PDP yang dinyatakan negatif Covid-19. Satu pasien lainnya telah dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang rawat biasa.

"Kemarin itu sudah didapatkan hasil lima negatif, sudah kami pindahkan dan ada yang sudah pulang. Total di RSUP 15 pasien, yang dipulangkan empat, satu masih dipindahkan ke ruang perawatan biasa," kata Rita, Senin (9/3/2020).

Baca juga: 2 Pasien Positif Covid-19 Diisolasi di RSUP Persahabatan

Kini, ada 15 pasien yang diisolasi di RSUP Persahabatan. Sebanyak 13 di antaranya merupakan PDP dan dua pasien lainnya merupakan yang positif Covid-19.

"Kami menerima rujukan tanggal 3 Maret, kemudian kami kemarin dapat hasilnya (dua orang) positif," ujar Rita.

Hingga kini pihak RSUP Persahabatan masih menunggu hasil uji laboratorium pasien PDP maupun yang positif corona dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers pada Minggu kemarin mengatakan, saat ini total ada 6 pasien kasus covid-19.

Sebanyak empat pasien di antaranya diisolasi di RSPI Sulianto Saroso dan dua pasien lainnya yang diisolasi di RSUP Persahabatan.

Baca juga: Pasien dalam Pengawasan Terkait Corona di RSUP Persahabatan Bertambah jadi 17 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com