Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat Covid-19

Kompas.com - 22/03/2020, 08:08 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 yang disebabkan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di Indonesia terus bertambah.

Hingga Sabtu (21/3/2020) sore, data pemerintah pusat menyatakan, total ada 450 kasus pasien positif covid-19 di Indonesia.

Dari total pasien, 20 orang dinyatakan sembuh, sementara 38 orang meninggal dunia.

Penularan covid-19 menyebar di 17 provinsi di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah pasien covid-19 terbanyak, yakni 267 pasien.

Baca juga: Bakal Tampung Pasien Covid-19, Wisma Atlet Disemprot Disinfektan

Jika dihitung dari total 450 kasus covid-19, dengan demikian, 59,3 persen kasus positif covid-19 terdapat di DKI Jakarta.

Pemerintah pun berupaya menambah rumah sakit rujukan untuk menangani pasien positif covid-19.

Salah satunya dengan mengubah Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi rumah sakit darurat covid-19.

Jokowi: Wisma Atlet siap layani pasien

Presiden Joko Widodo memastikan bahwa Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk melayani pasien positif Covid-19.

Jokowi menyampaikan itu saat memimpin rapat terbatas lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Istana Sebut Wisma Atlet Kemayoran Bisa Tampung 22.200 Pasien Covid-19

"Jika diperlukan juga bisa memanfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran," kata Jokowi.

Jokowi berujar, Wisma Atlet Kemayoran memiliki daya tampung yang besar. Jika diubah menjadi rumah sakit, bisa menampung sampai 15.000 pasien.

PUPR siapkan 4 tower

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyiapkan empat tower dari total 10 tower Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat covid-19.

Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai dibersihkan dan dirapikan, sejak Rabu (18/3/2020).Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai dibersihkan dan dirapikan, sejak Rabu (18/3/2020).

Keempat tower tersebut yakni Tower 1, 3, 6, dan 7. Semuanya berada di Blok D10.

Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com