JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 yang disebabkan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di Indonesia terus bertambah.
Hingga Sabtu (21/3/2020) sore, data pemerintah pusat menyatakan, total ada 450 kasus pasien positif covid-19 di Indonesia.
Dari total pasien, 20 orang dinyatakan sembuh, sementara 38 orang meninggal dunia.
Penularan covid-19 menyebar di 17 provinsi di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah pasien covid-19 terbanyak, yakni 267 pasien.
Baca juga: Bakal Tampung Pasien Covid-19, Wisma Atlet Disemprot Disinfektan
Jika dihitung dari total 450 kasus covid-19, dengan demikian, 59,3 persen kasus positif covid-19 terdapat di DKI Jakarta.
Pemerintah pun berupaya menambah rumah sakit rujukan untuk menangani pasien positif covid-19.
Salah satunya dengan mengubah Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi rumah sakit darurat covid-19.
Presiden Joko Widodo memastikan bahwa Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk melayani pasien positif Covid-19.
Jokowi menyampaikan itu saat memimpin rapat terbatas lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Baca juga: Istana Sebut Wisma Atlet Kemayoran Bisa Tampung 22.200 Pasien Covid-19
"Jika diperlukan juga bisa memanfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran," kata Jokowi.
Jokowi berujar, Wisma Atlet Kemayoran memiliki daya tampung yang besar. Jika diubah menjadi rumah sakit, bisa menampung sampai 15.000 pasien.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyiapkan empat tower dari total 10 tower Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat covid-19.
Keempat tower tersebut yakni Tower 1, 3, 6, dan 7. Semuanya berada di Blok D10.
Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.
Sementara Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Lantai 1 akan digunakan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD), lantai 2 untuk Intensive Care Unit (ICU), dan lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 sampai 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.
Tower 1, mulai dari lantai 1 sampai lantai 24, akan digunakan untuk dokter dan petugas medis.
Sedangkan Tower 3, lantai 1-24, direncanakan untuk posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca juga: Jokowi: Wisma Atlet Kemayoran Bisa Dimanfaatkan untuk Pasien Corona
Ditjen Perumahan mulai memperbaiki dan merapikan Wisma Atlet sejak Rabu (18/3/2020) malam.
Kementerian PUPR menargetkan persiapan rumah sakit darurat covid-19 di Kemayoran dapat selesai pada Senin (23/3/2020) dan langsung beroperasi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta program corporate social responsibility (CSR) BUMN dialokasikan untuk pengadaan alat kesehatan di Wisma Atlet Kemayoran yang dijadikan rumah sakit darurat covid-19.
"Dana CSR pun kita akan gunakan untuk pengadaan alat di sini (Wisma Atlet Kemayoran). Karena ini kan bukan milik BUMN, jadi kita bisa lakukan CSR. Kalau CSR itu enggak boleh melakukan dengan BUMN-nya sendiri," ujar Erick dalam video conference dengan wartawan, Jumat (20/3/2020).
Baca juga: TNI Cek Kesiapan Wisma Atlet Kemayoran untuk Isolasi Pasien Covid-19
Selain itu, kata Erick, dana sosial perusahaan-perusahaan BUMN pada tahun ini akan difokuskan untuk membantu masyarakat dalam hal kesehatan. Sebab, saat ini Indonesia tengah dilanda wabah covid-19.
Petugas dari PMI Jakarta Pusat mulai menyemprotkan disinfektan di dua menara Wisma Atlet Kemayoran, Sabtu (21/3/2020).
Sebanyak 36 petugas mulai bersiap menyemprotkan cairan disinfektan virkon 100 liter dan klinsit 1.000 liter sekitar pukul 11.00 WIB.
"Penyemprotan dimulai jam 11.00 siang dengan 36 petugas, mereka dibagi ke dalam dua tim," kata Kepala Markas PMI Jakarta Pusat, Edo.
Penyemprotan di Wisma Atlet dilakukan dalam kurun waktu dua jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.