DEPOK, KOMPAS.com - Berdekatan dengan Jakarta yang menjadi pusat penyebaran virus corona di Tanah Air, Kota Depok mengalami kenaikan kasus positif corona setiap harinya.
Namun, di sisi lain, pemerintah kota tak kuasa membekali para tenaga medis dengan alat pelindung diri (APD) yang cukup.
Bahkan, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebutkan, saat ini Depok tengah menghadapi krisis APD bagi para tenaga medis.
Baca juga: Informasi dan Tata Cara Rapid Test di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang
Sayangnya, keterbatasan pelindung bagi kerja tenaga medis harus berkejaran dengan semakin meningkatnya jumlah pasien suspect hingga positif corona di Depok.
Seberapa mengkhawatirkannya kondisi Depok ini? Mari kita lihat data.
Pemerintah Kota Depok mengumumkan data terbaru jumlah kasus Covid-19 pada Jumat (27/3/2020).
Selaras dengan tren nasional, tren kasus Covid-19 di Depok juga terus meningkat.
Sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020, Kota Depok kini telah mencatat total 21 pasien positif Covid-19.
Terakhir, Jumat (27/3/2020), Depok mencatat penambahan 1 orang pasien positif Covid-19.
Baca juga: Pandemi Covid-19, RSUD Depok Buka Lowongan untuk 55 Relawan
Kabar buruknya, tak ada penambahan jumlah pasien sembuh sejak tiga hari terakhir, yakni tetap 4 orang.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Depok kini jadi 2 orang, setelah kasus kematian pertama diumumkan pada Rabu (25/3/2020).
Di samping itu, Depok juga memiliki data tak menggembirakan soal pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dalam keadaan menunggu hasil tes Covid-19.
"Perlu saya luruskan kembali bahwa status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris, Jumat.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Depok: 2 Pasien dan 10 Suspect Wafat, Pasien Positif Jadi 21 Orang
Setidaknya total 10 pasien telah meninggal dengan status sebagai suspect (dicurigai) Covid-19.
Jumlah itu pun baru dibuka Pemkot Depok sejak Rabu (25/3/2020), dengan runutan kematian suspect Covid-19 yang dicatat sejak Rabu (18/3/2020).