Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Covid-19 di Kabupaten Bekasi: 20 Orang Positif, 3 Sembuh, 4 Meninggal Dunia

Kompas.com - 29/03/2020, 08:13 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Hingga Sabtu (28/3/2020), sebanyak tiga pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi dinyatakan sembuh.

Berdasarkan informasi dari website resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi pada Sabtu pukul 20.40 WIB, total terdapat 20 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Dari jumlah tersebut, 13 pasien dirawat, tiga pasien sembuh, dan empat meninggal dunia.

Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Bekasi, yakni 104 orang dan warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 382 orang.

Baca juga: UPDATE Covid-19 28 Maret di Kota Bekasi: 30 Orang Positif, 241 ODP dan 117 PDP

Sementara itu, data informasi pada Sabtu pukul 08.00 WIB, jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak di Kabupaten Bekasi berada di Kecamatan Tambun Selatan, yakni 15 pasien.

Kecamatan Tambun Selatan juga menjadi wilayah dengan jumlah PDP terbanyak, yakni 27 orang dan ODP 96 orang.

Berikut data per kecamatan yang diunggah website resmi Dinkes Pemkab Bekasi:

1. Kecamatan Tambun Selatan: 96 ODP, 27 PDP, 15 Positif

2. Kecamatan Tambun Utara: 13 ODP, 3 PDP, 1 Positif

3. Kecamatan Cibitung: 13 ODP, 4 PDP,

4. Kecamatan Cikarang Utara: 6 ODP, 7 PDP

5. Kecamatan Cikarang Barat: 15 ODP, 9 PDP

6. Kecamatan Cikarang Selatan: 15 ODP, 6 PDP, 1 Positif

7. Kecamatan Cikarang Timur: 37 ODP, 4 PDP

8. Kecamatan Cikarang Pusat: 10 ODP, 1 PDP

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com