Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Bekasi Saat Cari Biawak

Kompas.com - 12/04/2020, 20:11 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Nanda Saputra (17) dilaporkan hanyut dan tenggelam di aliran Kali Bekasi, wilayah Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (12/4/2020).

Anggota Pusat Pengendalian Operasional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Aditya Dwi Prabowo mengatakan, korban dilaporkan tenggelam di Kali Bekasi pada pukul 13.05 WIB siang tadi.

"(Korban) sedang mencari biawak di Kali Bekasi dan ingin menyeberang ke arah Perumahan Kemang. Ketika korban ingin kembali dan sesampainya di tengah (kali) korban kelelahan dan terseret arus," kata Aditya dalam keterangannya, Minggu.

Baca juga: Jasad Remaja yang Hanyut di Kali Bekasi Ditemukan

Berdasarkan keterangan salah seorang saksi, Aditya menjelaskan, korban saat tenggelam mengenakan celana dalam berwarna putih dan tidak memakai baju.

Pihak BPBD Kota Bekasi bersama warga setempat sudah mengerahkan dua perahu karet untuk mencari korban.

Namun, karena arus Kali Bekasi yang tengah deras, pencarian melalui jalur kali dihentikan sementara.

"Kami lanjutkan (pencarian) melalui jalur darat. Tapi bukan dari pinggir kali, melainkan kita tunggu di jembatan-jembatan yang dicurigai kemungkinan ada korban tenggelam," ujar Aditya.

Hingga kini, proses pencarian korban masih berlangsung dan sudah sejauh 500 meter dari titik awal korban tenggelam.

UPDATE:

Jasad korban Nanda Saputra akhirnya ditemukan pada Senin (13/4/2020) dini hari.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman menyampaikan, Nanda ditemukan pada radius 5,5 kilometer dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com