Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Petamburan Melonjak, Wakil Wali Kota Sebut Banyak Masyarakat Belum Jaga Jarak Fisik

Kompas.com - 16/04/2020, 10:41 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Petamburan Jakarta Pusat menjadi wilayah kelurahan dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di DKI Jakarta dengan total 34 orang hingga Rabu (15/4/2020).

Angka tersebut meningkat 25 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah sembilan orang positif.

Data terbaru mengenai kasus Covid-19 di Jakarta dan peta sebarannya bisa dilihat melalui situs web corona.jakarta.go.id.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Jakarta Pusat Irwandi mengatakan bahwa pihaknya belum mengonfirmasi kepada puskesmas setempat apakah tambahan angka di kelurahan tersebut benar terkonfirmasi positif atau ada yang baru masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP).

Baca juga: Pasien Covid-19 Tersebar di 237 Kelurahan Jakarta, Kasus Terbanyak di Petamburan

“Nanti saya belum klarifikasi ke puskemas dulu nih. Itu positif atau baru DPO kan gitu,” ujar Irwandi ketika di konfirmasi Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Menurut dia, angka kasus Covid-19 memang selalu berubah setiap harinya. Untuk memastikan adanya penambahan data kasus positif juga harus menunggu hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan (PDP).

“Iya dari puskesmas, terutama dari sudin kesehatan, Itu kan puskesmasnya mereka ke data. Kalau misalnya positif kan itu prosedurnya dari RT RW langsung lapor ke puskesmas,” ungkapnya.

Kendati demikian, Irwandi menjelaskan bahwa bahwa penambahan kasus postif, khususnya di wilayah Jakarta Pusat masih terus terjadi karena masih banyak warga yang berkumpul dan belum mematuhi aturan menjaga jarak fisik.

Baca juga: Teguh Kini Jual Air Minum Dalam Kemasan demi Bertahan Hidup di Tengah PSBB DKI Jakarta

“Iya mereka itu kan tidak melakukan physical distancing. Kita sudah muter nih babinsa binmas, suruh bubar enggak boleh ada kerumunan. Eh mereka ngumpul lagi,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Menurut Irwandi, hal tersebut masih terjadi di lingkungan yang penduduknya padat, termasuk wilayah Petamburan di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Alhasil, banyak dari mereka yang tetap berkumpul di sekitar rumah bersama keluarga dan para tetangga sekitar.

"Akhirnya kan ngumpul-ngumpul. Anak anak ngumpul-ngumpul ada orang tuanya kan gitu. Anak anak ini kan bisa jadi carrier kan, dia badannya kuat, yang orang tua kan rentan,” ungkapnya.

Adapun jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 2.447 orang hingga Rabu ini.

Dari total pasien positif Covid-19 di Ibu Kota, sebanyak 164 orang dinyatakan sembuh, sementara 246 pasien lainnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com