Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP Bekasi: Warga yang Shalat Tarawih di Masjid Biasa Tak Pakai Speaker

Kompas.com - 29/04/2020, 15:49 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasatpol PP Kota Bekasi Abi Hurairah mengakui masih ada masjid yang gelar shalat tarawih selama Ramadhan.

Abi mengatakan, masjid yang mengelar shalat tarawih biasanya tak menggunakan speaker.

“Biasanya begitu salah satu cara mereka,” ucap Abi saat dikonfirmasi, Rabu (29/4/2020).

Abi mengatakan, biasanya masjid-masjid yang masih menggelar shalat tarawih hanya diikuti warga di sekitaran masjid.

Baca juga: Pemprov DKI: Masih Ada 40 Masjid yang Gelar Shalat Tarawih Saat PSBB

Sementara, orang yang bukan berdomisili di kawasan masjid, tidak diperbolehkan ikut tarawih.

“Tidak pakai speaker salah satu cara yang mereka gunakan. Kalau pun terbuka hanya bagi mereka yang berdomisili di situ, tidak menerima orang lain yang bukan warga masyarakat situ,” kata Abi.

Baca juga: Langgar PSBB, 101 Perusahaan di Jakarta Disegel

Selanjutnya, petugas akan terus gencar berkeliling mensosialisasikan agar tidak ada lagi masjid yang menggelar shalat tarawih.

Harapannya, dapat mencegah terjadi kerumunan dan risiko penyebaran Covid-19.

“Susah prediksi dimananya (masjid menggelar shalat tarawih) karena ngumpet. Tapi sekarang sudah didatangi oleh lurah, bimaspol, babinsa dan satpol PP ke masjid-masjid sosialisasikan agar tak menggelar shalat tarawih,” tutur dia.

Selama penerapan PSBB, warga diimbau beribadah di rumah masing-masing. Selama Ramadhan, umat Islam diminta tidak beraktivitas di dalam masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com