Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Pemudik Masuk Jakarta Tanpa SIKM, Dishub Mengaku Kecolongan

Kompas.com - 03/06/2020, 20:13 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Budi Setiawan mengakui bahwa terkadang petugasnya kecolongan ketika berjaga di pos penyekatan atau check point perbatasan Jakarta.

Kekurangan personel hingga petugas yang lengah jadi kendala di lapangan.

Hal tersebut diduga jadi penyebab lolosnya warga yang tidak memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) menuju Jakarta.

Baca juga: Lolosnya 28 Warga Jakarta yang Pulang Mudik Tanpa SIKM, Hanya Bermodal Surat Sehat

Padahal, SIKM merupakan syarat utama seseorang agar dapat keluar masuk wilayah Jabodetabek.

"Memang kami sudah upayakan perketat, (nyatanya) masih ada saja yang bisa lolos," ucap Budi saat dihubungi Rabu (3/6/2020), sekaligus menanggapi lolosnya 28 warga Jaksel tanpa SIKM.

Diberitakan sebelumnya, 28 warga mengaku masuk ke Jakarta dengan menggunakan jasa travel dan hanya menunjukkan surat keterangan sehat kepada petugas di check point.

Padahal, surat sehat dari rumah sakit dan sebagainya bukanlah persyaratan yang harus dimiliki ketika memasuki wilayah Jakarta.

"Kalau di dalam Pergub-nya kan kalau dia masuk ke dalam wilayah Jabodetabek harus pakai SIKM. Kalau hanya lalu lintas antara Jabodetabek hanya tunjukan KTP," kata Budi.

Baca juga: Lagi, 3 Warga Lenteng Agung yang Pulang dari Mudik Lolos di Check Point

Walaupun peristiwa ini belum pasti terjadi di check point wilayahnya, Budi mengaku akan terus meningkatkan pengawasan anggota di lapangan.

Dia juga berharap warga bisa menaati peraturan pemerintah dengan tidak keluar masuk kota selama pandemi. Hal tersebut agar angka penyebaran di dalam dan luar kota tidak meninggi.

Untuk diketahui, sebanyak 28 warga Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan kedapatan kembali ke Jakarta dari kampung halaman di Pemalang, Brebes dan Tegal ini berhasil masuk ke Jakarta. 

Kini, ke-28 warga Duren Tiga itu menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Baca juga: Masuk Jakarta Tanpa SKIM, 4 Warga Lenteng Agung Karantina Mandiri, Rumah Dipasang Stiker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com