Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Ciputat Bakal Direvitalisasi, 660 Pedagang Direlokasi Pertengahan Juni 2020

Kompas.com - 05/06/2020, 17:01 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN , KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) berencana merevitalisasi Pasar Ciputat karena kondisinya yang dinilai sudah tak laik.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, sekira 660 pedagang, baik yang ada di kios maupun menggelar lapak, akan direlokasi sementara pada pertengahan Juni 2020 mendatang.

"Total ada 660 pedagang yang ada di data kami. Itu yang ada di los dan kios. Pada pertengahan Juni ini, mudah-mudahan bisa berjalan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan Maya Mardiana saat dikonfirmasi, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: Lama Mandek, Pemkot Tangsel Ungkap Kendala Revitalisasi Pasar Ciputat

Maya menjelaskan, 660 pedagang tersebut rencananya akan direlokasi ke pertokoan yang masih kosong di dalam Plaza Ciputat.

Lokasi itu dipilih untuk menghindari sepinya pembeli bagi para pedagang yang biasa menggelar di lapak Pasar Ciputat.

"Rencana relokasi di Plaza Ciputat ini, Kenapa? Karena, pertama rata-rata pedagang saat sosialisasi pertama itu tidak mau jauh dari lokasi biasa berdagang, karena mereka tidak ingin kehilangan konsumen," katanya.

Baca juga: Akan Direvitalisasi Pemkot Tangsel, Begini Kondisi Pasar Ciputat

Masih kata Maya, Plaza Ciputat sendiri memiliki fasilitas yang dapat memudahkan mobilitas para pedagang selama relokasi.

"Alhamdulillah di sini eskalator juga jalan, ada lift barang, malah lebih bagus dari tempat sebelummya. Kami berharap kerja samanya dengan para pedagang," tutupnya.

Sebelumnya, Pemkot Tangerang Selatan kembali melakukan sosialisasi kepada para pedagang Pasar Ciputat terkait wacana revitalisasi yang akan dilakukan.

Sosialisasi terus dilakukan guna merealisasikan perbaikan pasar yang sudah diwacanakan sejak beberapa tahu lalu.

Pada 2018 lalu, anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi Pasar Ciputat diperkirakan mencapai Rp 250 miliar.

Baca juga: Rencana Revitalisasi Pasar Ciputat, dari Anggaran Rp 250 Miliar hingga Ingin seperti Blok M

Pemkot Tangerang Selatan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) berupaya mencari investor untuk membiayai revitalisasi pasar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com