Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Antrean Penumpang KRL, Perusahaan di Jakarta Diminta Terapkan Pola Shifting

Kompas.com - 09/06/2020, 15:45 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Lemahnya antisipasi terhadap tingginya aktivitas masyarakat pengguna transportasi kereta rel listrik (KRL) commuter line Jabodetabek di hari pertama beroperasinya perkantoran di DKI Jakarta, Senin (8/6/2020), dinilai memicu terjadinya antrean panjang.

Panjang antrean penumpang KRL yang terjadi pada pagi kemarin mengular hingga ke pelataran parkir Stasiun Bogor.

Ribuan pengguna transportasi massal berbasis rel itu terjebak dalam antrean. Mereka terpaksa menunggu cukup lama agar bisa sampai masuk ke pintu tap in elektronik.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pun sudah memprediksi akan terjadinya penumpukan penumpang.

Baca juga: Bima Arya: Pengaturan Penumpang KRL di Stasiun Bogor Sudah Lebih Baik

Sebab, KCI harus menerapkan protokol kesehatan jaga jarak di area stasiun hingga pembatasan jumlah kapasitas penumpang.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengungkapkan, di pagi itu ada 11.000 penumpang KRL yang berangkat dari Stasiun Bogor.

Anne mengatakan, terjadi peningkatan jumlah penumpang sebanyak 10 sampai 13 persen.

"Kami berupaya untuk memaksimalkan jaga jarak. Kalau biasanya kami berusaha melayani tanpa jarak, jadi space yang dibutuhkan untuk jaga jarak lebih banyak," ungkap Anne, di Bogor, Senin.

Anne menambahkan, akan lebih mudah untuk mencairkan kepadatan penumpang KRL di stasiun jika pola kerja karyawan yang bekerja di kantor-kantor menggunakan sistem shifting di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi ini.

Sambung Anne, pihak KCI juga tetap akan melakukan protokol kesehatan baik di stasiun ataupun di dalam KRL seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan cuci tangan, termasuk membatasi jumlah kapasitas penumpang.

Baca juga: Selasa Pagi, Ribuan Penumpang KRL Antre di Stasiun Bogor, Dibagi Tiga Kelompok

Sebab itu, ia meminta agar para pengguna KRL dapat memahami kondisi tersebut.

"Kalau kita misalkan semuanya masuk jam 8 pagi, hal-hal seperti ini (penumpukan penumpang) akan terjadi lagi. Ini (pola shifting) akan kami usulkan juga," ucapnya.

Ia mengklaim, pihak KCI telah melakukan langkah antisipasi untuk meminimalisir antrean meski kenyataannya belum terlalu efektif.

Dia menyampaikan, KCI telah menambah jam operasional KRL commuter line dari semula pukul 06.00 WIB – 18.00 WIB menjadi pukul 04.00 WIB – 21.00 WIB.

Selain itu, KCI juga menambah perjalanan KRL dari sebelumnya 784 perjalanan menjadi 935 perjalanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com