Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pedagang dan Pengunjung Pasar Pondok Labu Jalani Rapid Test

Kompas.com - 11/06/2020, 14:23 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Cilandak dengan puksemas setempat menggelar rapid test di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan pada Kamis (11/6/2020).

Rapid test tersebut untuk para pedagang dan pengunjung pasar.

"Kita sediakan 100 alat rapid test. Kita sasar kepada para pedagang maupun pengunjung. Kita harapkan roda ekonomi di sini berjalan dengan baik," kata Camat Cilandak, Mundari, Kamis (11/6/2020).

Mundari mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya potensi penyebaran Covid-19. Walaupun sebelumnya belum ada pedagang atau pembeli di pasar tersebut yang berstatus positif.

Baca juga: Setelah Rawa Kerbau, Tes Swab Massal Akan Dilakukan di 3 Pasar Lain di Jakpus

Sejauh ini, tercatat sudah 99 orang yang telah mengikuti rapid test tersebut. Nantinya, hasil dari rapid test akan menunjukkan apakah hasilnya negatif atau reaktif.

Jika reaktif, warga dianjurkan untuk karantina mandiri atau melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit khusus penanganan Covid-19.

"Andaikan ada yang terpapar, orang tersebut kita panggil nanti diisolasi, jadi kita sterilkan selama 14 hari," kata dia.

Tidak hanya menjalani rapid tes, sebelumnya petugas juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa titik di pasar.

Baca juga: Camat Cempaka Putih Sebut Belum Semua Pedagang Pasar Rawa Kerbau Diuji Swab

Dia berharap upaya tersebut dapat membantu pemerintah mengantisipasi peredaran Covid-19, sehingga warga merasa aman berbelanja dan roda perekonomian tetap berjalan.

Sebelumnya, pemerintah kota juga berencana melakukan rapid test di beberapa pasar yang tersebar di setiap kecamatan. Salah satu yang akan melakukan rapid test dalam waktu dekat adalah Pasar Kebayoran Lama.

Camat Kebayoran Lama, Aroman Nimbang mengatakan sebanyak 100 alat rapid test sudah disiapkan untuk segera digunakan bagi para pedagang dan pembeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com