Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 19 Juni: Ada 9.525 Kasus Covid-19 di Jakarta, Hampir Setengahnya Telah Sembuh

Kompas.com - 19/06/2020, 18:23 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 9.525 kasus hingga Jumat (19/6/2020) ini.

Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) bertambah 140 orang dibandingkan data terakhir pada Kamis kemarin.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, tambahan pasien positif Covid-19 diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR), kemarin.

"Terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 140 kasus, sehingga jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 9.525 kasus," ujar Dwi dalam siaran pers Pemprov DKI, Jumat.

Baca juga: 2 Pekan PSBB Transisi di Jakarta: Kasus Baru Covid-19 Masih Fluktuatif, Grafik Belum Melandai

Dari total kasus, sebanyak 4.682 pasien dinyatakan telah sembuh. Persentasenya 49,2 persen atau hampir setengah dari total kasus positif Covid-19 di Jakarta telah sembuh.

Sementara itu, pasien yang meninggal sebanyak 599 orang. Artinya, angka kematian atau case fatality rate akibat Covid-19 di Jakarta sebesar 6,3 persen.

"1.382 pasien masih dirawat di rumah sakit dan 2.682 orang melakukan self isolation di rumah," kata Dwi.

Baca juga: Dua Pekan PSBB Transisi, Hanya Satu Kecamatan di Jakarta Timur Alami Penurunan Kasus Positif Covid-19

Kemudian, secara kumulatif, total orang dalam pemantauan (ODP) hingga saat ini berjumlah 22.798 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 14.491 orang.

Pemprov DKI Jakarta, lanjut Dwi, juga terus melakukan rapid test di seluruh wilayah Jakarta.

Hingga kini, ada 188.443 orang yang telah menjalani rapid test. Hasilnya, sebesar 4 persen atau 6.843 orang dinyatakan reaktif Covid-19.

"Untuk kasus positif (reaktif Covid-19) ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR. Apabila hasilnya positif, dirujuk ke Wisma Atlet, rumah sakit, atau dilakukan isolasi mandiri di rumah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com