Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Klaim Kasus Covid-19 di Tangerang Menurun Sejak Perpanjangan PSBB

Kompas.com - 26/06/2020, 08:13 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang masih berlanjut di Kota Tangerang membuahkan hasil positif.

Menurut Arief, PSBB perpanjangan yang kelima tersebut memberikan dampak signifikan bagi penurunan kasus aktif Covid-19.

"Kalau kita lihat itu angkanya menurun drastis," ujar dia saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (26/6/2020).

Arief mengatakan, pada awal perpanjangan PSBB tercatat kasus aktif Covid-19 di Kota Tangerang masih berjumlah ratusan, kini data terakhir kasus aktif Covid-19 sudah menurun menjadi 77 kasus.

Baca juga: UPDATE 25 Juni: Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Bertambah 5, Jadi 458 Orang

Arief mengatakan, selain PSBB, pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) juga memiliki peran penting dalam mengurangi jumlah zona merah di Kota Tangerang dan menurunkan penularan.

"Jadi kalau menurut saya, selain PSBB, alhamdulillah PSBL efektif," ujar dia.

PSBL, lanjut Arief, memberikan kesadaran masyarakat untuk bergotong-royong menghapus zona merah di wilayah mereka.

"Masyarakat bergotong royong, karena kalau ada yang merah dimotivasi, dibantu dengan warga yang sudah hijau," ujar dia.

Baca juga: Pasutri Pelaku Curanmor di Tangerang Diringkus Polisi

Arief juga menjelaskan, pelaksanaan PSBL dibarengi dengan rapid tes masal di wilayah Rukun Warga (RW) yang ditetapkan sebagai zona merah.

PSBL berhasil menurunkan status zona merah dari semula sebelum penerapan PSBL terdapt 24 zona merah dan 60 zona kuning.

Berjalan seminggu, PSBL berhasil menurunkan angka zona merah menjadi hanya 12 zona merah dan 42 zona kuning dari total keseluruhan 1.014 RW di Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com