Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Masih Berharap Koalisi dengan PKS di Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 26/06/2020, 16:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz mengungkapkan bahwa pihaknya masih berharap dapat berkoalisi dengan PKS dalam Pilkada Depok 2020.

Pernyataan ini ia lontarkan sehubungan dengan tawaran berkoalisi yang datang dari poros oposisi, Gerindra dan PDI-P, beberapa waktu lalu.

"Harapannya masih sama PKS. Kita masih menunggu kabar dari PKS," kata Farabi ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Baca juga: Golkar Mengaku Ditawari Gabung Koalisi Gerindra dan PDI-P Hadapi Pilkada Depok

PKS saat ini adalah kekuatan utama di Depok setelah menempatkan usungannya 3 periode di tampuk kepemimpinan.

Namun, Farabi mengatakan bahwa harapannya agar Golkar dapat berkoalisi dengan PKS pada Pilkada 2020, disebabkan karena keduanya sama-sama partai kader.

Selain itu, masih ada peluang bagi Golkar menempatkan usungannya sebagai wakil wali kota jika berkoalisi dengan PKS, ketimbang hanya berstatus partai pendukung bila berkoalisi dengan Gerindra-PDI-P yang sudah mengumumkan pasangan calon.

"Mudah-mudahan jadilah sama PKS biar entengan sedikit kita, karena kan kita sama-sama partai kader," ujar Farabi.

"Kita sudah punya kader sampai di tingkat RT dan RW. Ada yang kadernya tidur, ada yang lagi sarapan, ada yang bergerak cepat dan kuat. Tinggal kita oliin sedikit," ungkapnya.

Baca juga: Belum Digandeng Partai Jelang Pilkada Depok 2020, Idris: Biasa Pengumuman Last Minute

Meski demikian, konstelasi politik di Depok masih cair sampai sekarang.

Apalagi, Wali Kota Depok saat ini, Mohammad Idris yang merupakan kalangan nonpartai  sampai saat ini belum ada diusung partai mana pun.

Tak menutup kemungkinan, Idris yang baru menjabat 1 periode akan diusung lagi oleh PKS, sehingga jatah kursi untuk Golkar jadi tanda tanya.

"Kalau itu terjadi, sepertinya kita berpisah (dengan PKS)," ujar Farabi.

Baca juga: Belum Dapat Dukungan di Pilkada Depok, Idris: Saya Masih Cinta PKS, Mudah-mudahan Diterima

Kondisi serba tidak pasti ini mendorong Golkar mempersiapkan strategi cadangan seandainya koalisi dengan PKS gagal terbentuk.

Rencana alternatif ialah mendekati poros kuda hitam, yakni partai-partai yang perolehan kursinya di parlemen kurang dari 4, yakni Demokrat, PAN, PKB, dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Tertata.

"Harapannya masih sama PKS tetapi juga sambil membentuk alternatif lain. Jadi Golkar juga sedang menjalin komunikasi dengan Tertata soal koalisi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com