Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sah, Gerindra dan PDI-P Koalisi di Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 07/05/2020, 13:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Partai Gerindra dan PDI-P dipastikan berkoalisi untuk menghadapi Pilkada Kota Depok 2020 yang rencananya akan digelar Desember 2020 mendatang, setelah sebelumnya diundur karena pandemi Covid-19.

"Ya sudah pasti," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Syukur Nababan pada Kamis (7/5/2020) di Depok, Jawa Barat.

Koalisi sudah ditetapkan beserta nama masing-masing kader yang diusung sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Depok, yakni Pradi Supriatna mendapat jatah calon wali kota dan Afifah Aliyah sebagai calon wakilnya.

Baca juga: Cinta dan Harapan Idris pada PKS, Akankah Bertepuk Sebelah Tangan di Pilkada Depok?

Pradi merupakan kader Gerindra yang saat ini duduk di kursi Wakil Wali Kota Depok sejak 2016 lalu, mendampingi Mohammad Idris yeng merupakan kalangan nonpartai usungan PKS.

Sementara itu, nama Afifah Aliyah sudah berproses lewat berbagai mekanisme dari tingkat terbawah, yakni sejak tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Daerah (DPD), hingga DPP PDI-P.

"DPP PDI-P melalui rapat pleno dan disetujui oleh Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri), untuk Pilkada Depok 2020 kami sudah memutuskan, calon wali kota adalah Bapak Pradi dan kader kami, Ibu Afifah sebagai calon wakil wali kota Depok," ungkap Syukur kepada wartawan.

Baca juga: Koalisi PKS dan Golkar di Pilkada Depok 2020 Bakal Terjadi?

"Rekomendasinya sudah, tinggal kertasnya (dokumen resmi) saja. Tetapi mekanisme di kami kan melalui rapat pleno DPP, sudah diputuskan untuk Pilkada Depok," ia menambahkan.

Syukur mengklaim, keduanya punya "kesamaan ideologi" sehingga dipasangkan sebagai bakal calon penguasa Depok 2021-2026 kelak.

Secara hitung-hitungan politik, Gerindra dan PDI-P berkoalisi di Depok sebagai 2 partai dengan jumlah kursi terbanyak di parlemen, dengan masing-masing 10 kursi.

Gerindra berhak atas kursi calon wali kota karena perolehan suara di parlemen lebih tinggi daripada PDI-P kendati jumlah kursinya sama.

Partai dengan perolehan kursi terbanyak di parlemen Depok masih dipegang oleh PKS saat ini dengan 12 kursi.

Baca juga: Wabah Covid-19 Belum Usai, Pemerintah Dinilai Terlalu Paksakan Pilkada pada Desember

Koalisi Gerindra dan PDI-P diyakini akan jadi penantang serius rezim PKS yang telah 3 periode menguasai Depok.

PKS sejauh ini "akrab" dengan Golkar yang punya lima kursi jelang Pilkada Depok 2020.

Akan tetapi, masih ada lima partai lain di Depok dengan total kursi yang bisa digandeng sewaktu-waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com