BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Dettol

AirAsia Kembali Beroperasi, Ini Syarat Calon Penumpang Domestik

Kompas.com - 01/07/2020, 16:01 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan AirAsia kembali beroperasi setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19.

Communication Executive AirAsia Dwi Addin Wibowo mengatakan, AirAsia membuat persyaratan perjalanan penumpang domestik.

"Kita selama ini update terus persyaratannya sesuai dengan perkembangan peraturan," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/1/2020).

Untuk persyaratan perjalanan domestik terbagi menjadi empat bagian. Pertama calon penumpang diminta untuk membawa tanda pengenal atau identitas pribadi yang sah.

Baca juga: Naik Damri Harus Bawa Hasil Rapid Test atau PCR

Kedua, penumpang diminta untuk membawa Surat keterangan uji Rapid-Test dengan hasil non-reaktif atau surat keterangan uji tes PCR dengan hasil negatif yang berlaku 14 hari pada saat keberangkatan.

Jika tidak ada layanan rapid tes atau PCR di daerah calon penumpang, surat keterangan bebas gejala seperti influensa (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh Dokter Rumah Sakit atau Puskesmas bisa menjadi pengganti.

Syarat kedua ini juga memiliki persyaratan khusus untuk beberapa daerah tujuan penerbangan AirAsia.

Misalnya Denpasar Bali yang mewajibkan hasil tes PCR dengan hasil negatif, bukan Rapid Test atau surat keterangan bebas influensa.

Baca juga: PSBB Transisi di Jakarta Diperpanjang 14 Hari

Begitu juga penerbangan menuju Bandara Soekarno-Hatta yang masih mewajibkan adanya Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

Syarat ketiga, mengunduh aplikasi Peduli Lingkungan di telepon seluler penumpang.

Syarat terakhir, penumpang diminta mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC) yang bisa diakses melalui aplikasi e-HAC atau website http://sinkarkes.kemkes.go.id/ehac.

Seperti diketahui AirAsia kembali beroperasi di penerbangan domestik Indonesia pada 19 Juli lalu.

Adapun rute yang baru dibuka hanya ada tiga kota tujuan, diantarnaya Jakarta-Medan dan Jakarta-Denpasar.


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com