JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, rasio tes di wilayah DKI Jakarta berada di atas standar minimum tes Covid-19 yang ditetapkan WHO.
"Di Jakarta ini alhamdulilah kalau kita melihat kegiatan testing kita, jumlah orang testing di Jakarta kira-kira 7,6 persen, kemudian jumlah tes PCR kita 14.258 per 1 juta penduduk. Jadi, dari sini nampak bahwa kita sudah di atas yang diharuskan WHO," ujar Anies dalam siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Anies menyebutkan, WHO mewajibkan setiap wilayah melakukan 1.000 tes per 1 juta penduduk per satu minggu. Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta telah mampu melakukan 14.000 tes per 1 juta penduduk per satu minggu.
Baca juga: PSBB Transisi di Jakarta Diperpanjang 14 Hari
"Jakarta dengan 11 juta penduduk maka harus melakukan 11.000 tes per minggu. Di DKI, kita berhasil melakukan, dalam minggu terakhir ini, paling tidak 14.000 testing per 1 juta penduduk," ujar Anies.
Sebelumnya diberitakan, Anies memutuskan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga 14 hari ke depan. PSBB transisi awalnya berakhir pada tanggal 2 Juli besok.
Adapun, jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 11.482 orang per Rabu ini. Dari jumlah tersebut, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 6.680 orang, sementara pasien Covid-19 meninggal dunia berjumlah 644 orang.
Baca juga: Ketua DPRD Anggap Pemprov DKI Cukup Sigap Tangani Covid-19 Selama PSBB Transisi
Selanjutnya, 889 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.269 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Kemudian, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 27.038 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 17.843 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.